3 Fakta Bocah 10 Tahun Meninggal setelah Digigit Anjing Tetangga, Pemilik Justru Marah dan Menantang
Nasib naas dialami seorang bocah berinisial MRA (10), warga Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Setelah berupaya melakukan mediasi dan tidak ada titik temu, Lia dan sang kakek kemudian pulang ke rumah.
Setibanya di rumah itu kondisi anaknya semakin melemah dan merasakan demam tinggi.
Luka bekas gigitan anjing yang berada di pahanya terlihat membiru dan sempat mengeluarkan darah.
Saat itu kondisi anaknya semakin tidak karuan.
Bahkan, kesulitan berjalan dan lupa ingatan.
"Sama segala hal dia lupa. Sama dirinya sendiri dia lupa. Dia gak tau. Nah, reaksinya dia super aktif, balik sana balik sini kayak anjing gitu, menjulurkan lidah, air liurnya keluar," katanya.
Meski demikian, di tengah kondisi anaknya yang semakin melemah itu, Lia sempat membuat laporan ke polisi untuk meminta pertanggungjawaban pemilik anjing.
Dua hari kemudian, anaknya menghembuskan napas terakhirnya dan langsung dimakamkan pada hari yang sama.
Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Martua Manik mengatakan, kasus tersebut saat ini telah ditangani Polrestabes Medan.
"Iya bang, tapi kasusnya kini ditangani oleh Satreskrim Polrestabes Medan," ungkapnya.
(Kompas.com/Dewantoro)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Bocah 10 Tahun Tewas Setelah Digigit Anjing, Sempat Demam dan Bertingkah Aneh"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/digigit-anjing.jpg)