Jaringan Listrik untuk PON XX Papua Sudah 95 Persen Siap, PLN: Ditargetkan Selesai Agustus

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kebutuhan listrik untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua dihitung  PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW PPB)  mencapai 126 mega watt.

General Manager PLN UIW PPB Abdul Farid menyebutkan, pihaknya akan memastikan kebutuhan daya tersebut.

Ia mengatakan kebutuhan sudah terpenuhi karena kemampuan pembangkit listrik di empat kabupaten atau kota penyelenggara melebihi kapasitas itu, yakni 204 mega watt.

"Untuk daya mampu listrik di keempat lokasi tersebut rata-rata surplus sekitar 38 persen dari beban puncak saat ini. Dengan kebutuhan daya tambahan untuk PON XX, kami perkirakan surplus daya masih berkisar 30 persen," kata Farid melalui keterangan tertulis, Selasa (15/6/2021).

Farid mengakui, pembangunan jaringan kelistrikan ke seluruh venue PON belum rampung.

Baca juga: Ratusan Hari Jelang PON XX 2021, Pemprov Papua Minta Persiapannya Dioptimalkan

Dari 41 venue pertandingan, ada 223 lokasi yang perlu dibangun jaringan kelistrikan untuk memperlancar kegiatan tersebut.

Namun, pembangunan jaringan kelistrikannya sudah memasuki tahap penyelesaian akhir.

"Proses pekerjaan kelistrikan untuk mendukung pagelaran tersebut di keempat lokasi telah mencapai 95 persen dan ditargetkan selesai Agustus 2021," kata Farid.

Dari sisi kesiapan personel, PLN akan menyiagakan 564 petugas untuk mengamankan pasokan listrik gelaran empat tahunan tersebut.

Para personel tersebut akan bertugas mulai 19 September hingga 17 Oktober 2021.

Baca juga: Kementerian PUPR Serahkan 4 Venue PON XX ke Pemprov Papua: Jaga dan Rawat Sebaik-baiknya

Pelaksanaan PON XX 2021 direncanakan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021 di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke.

Akan ada 37 cabang olahraga dan 10 cabang eksebisi yang dipertandingkan dalam PON XX. (*)

Berita PON XX Papua lainnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pembangunan Jaringan Kelistrikan diVenue PON XX Papua Sudah 95 Persen