KKB Papua

Satgas Nemangkawi Ungkap Dugaan soal Oknum DPRD Tolikara Beri Uang ke KKB, Masih Diselidiki

Satgas Nemangkawi mengungkapkan ada dugaan oknum Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tolikara berinisial SAW memberikan uang ke KKB.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI)
Satgas Nemangkawi mengungkapkan ada dugaan oknum Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tolikara berinisial SAW memberikan uang ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Satgas Nemangkawi mengungkapkan ada dugaan oknum Kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Tolikara berinisial SAW memberikan uang ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Keterlibatan SAW terungkap setelah penangkapan Neson Murib di Kabupaten Puncak Jaya pada Senin (13/6/2021).

Polisi menduga uang tunai Rp 370 juta yang disita dari Neson, akan digunakan untuk membeli senjata api dari seseorang.

Baca juga: Pemkab Puncak Diduga Beri Aliran Dana ke KKB, Satgas Nemangkawi: Kami Masih Mendalami Hal Itu

"Kami masih lakukan penyidikan terkait bukti transaksi yang ditemukan, termasuk benar atau tidaknya aliran dana ke Lekagak Telenggen," kata Kepala Satgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudusy kepada Tribun-Papua.com, Rabu (16/6/2021).

Oknum kader NasDem yang dimaksud berstatus Ketua DPRD Tolikara.

Kini, pihaknya masih melakukan penyidikan mendalam.

Penelusuran penyidik, lanjut Iqbal, uang senilai Rp 370 juta diserahkan SAW kepada Neson Murib di Hotel Metta Star Waena, Kota Jayapura, pada pertengahan April 2021.

"Uang itu diterima Neson Murib secara langsung," katanya.

Selain uang tunai, polisi juga menemukan catatan bantuan Pemerintah Kabupaten Puncak Rp 600 juta untuk pimpinan KKB, Lekagak Telenggen, pada 6 Februari 2021.

Catatan penolakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, juga ditemukan dari tangan Neson.

"Semua nama yang ada bukti transfer tersebut pasti akan dipanggil penyidik," tegasnya.

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkapkan peran dari Neson Murib yaitu sebagai pemasok senjata api untuk KKB di Kabupaten Puncak.

Baca juga: Ditangkap karena Pasok Senpi ke KKB, Neson Murib Diduga Pernah Terima Dana dari Ketua DPRD Tolikara

Fakhiri menuturkan, Neson Murib sudah berulang kali melakukan transaksi jual beli senjata api dan amunisi ilegal. Jumlahnya mencapai miliaran rupiah.

"Total yang dikirim dan diterima Rp 1.3 miliar," ungkap Fakhiri.

Menurutnya, uang tersebut diduga kuat akan digunakan untuk membeli senjata api di Kabupaten Mimika.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved