Viral Perawat Dipukul Keluarga Pasien, Wagub Jabar: Jangan Ada Arogansi antara Nakes dan Warga
Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menanggapi viralnya video aksi penganiayaan yang dilakukan keluarga pasien terhadaro perawat.
Sementara itu, Camat Pameungpeuk, Tatang Suryana menyebut pasien Covid-19 tersebut dibawa ke puskesmas karena isolasi mandiri di desa tidak memadai.
"Karena isolasi mandiri tidak memadai di desa maka pasien dibawa ke UGD PKM Pameungpeuk," kata Tatang, Kamis (24/6/2021).
Menurut Tatang, pelaku pemukulan perawat itu merupakan anak kandung pasien Covid-19.
Pelaku sempat melayangkan dua pukulan ke arah perawat sebelum akhirnya dilerai tenaga kesehatan (nakes) lainnya.
"Si anaknya memukul dengan alasan terlalu lama memakai baju APD," terangnya.
Sebelum memukul, pelaku disebutnya sempat memarahi korban karena terlalu lama memakai APD.
Tatang mengatakan saat kejadian pelaku belum mengetahui orangtuanya positif Covid-19.
"Si pelaku sempat berbicara ke tenaga medis kenapa memakai baju APD kan ayah saya bukan Covid ucapnya, itu alasannya sehingga terjadi pemukulan," ucap Tatang. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Perawat di Garut Dipukul Keluarga Pasien karena Pakai APD, Pemprov Jabar Tak Mau Salahkan Keduanya
