KKB Papua
Siapakah Tendius Gwijangge? Pemimpin KKB Papua yang Sandera dan Bunuh 5 Orang di Yahukimo
Lima orang tewas dalam penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Yahukimo, Papua.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Lima orang tewas dalam penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).
KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib disebut sebagai dalang persitiwa tersebut.
Meski dari laporan saksi, disebutkan ada lima orang yang tewas dalam insiden tersebut, Polda Papua belum dapat memastikan jumlah korban karena masih berupaya menuju ke lokasi kejadian.
Baca juga: Setelah Serang Pekerja Bangunan, KKB Pimpinan Tendius Gwijangge Menyandera 4 Warga di Yahukimo
Siapa Tendius Gwijangge?
Sosok Tendius Gwijangge merupakan orang baru di Yahukimo karena ia sebelumnya kerap berpindah lokasi.
"Kelompok ini adalah kelompok Nduga yang awalnya bergabung dengan kelompok Lekagak (Telenggen)," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).
Saat itu, Tendius Gwijangge ikut bersama Lekagak Telenggen di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak.
Namun setelah Satgas Nemangkawi melakukan penegakan hukum di lokasi tersebut, ia pecah dari kelompok Lekagak.
"Jadi di Distrik Yambi (Kabupaten Puncak) pada 2018 setelah kita melakukan penindakan, Lekagak bergeser ke arah Ilaga, sedangkan Tenius Gwijangge ini geser ke arah Nduga, mereka pecah," kata dia.
Baca juga: Senjata yang Digunakan Sama, KKB yang Tewaskan 5 Warga Yahukimo Diduga Pembunuh 2 TNI pada Mei Lalu
Bergeser ke Yahukimo
Faisal menyebutkan, karena di Nduga sudah ada kelompok Egianus Kogoya, maka Tendius Gwijangge akhirnya bergeser ke Yahukimo.
"Dari Nduga dia geser ke arah Yahukimo. Apakah sekarang dia berdiri sendiri atau tidak, kita sedang profiling," kata Faisal.
Diberitakan sebelumnya, Sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyerang pekerja jembatan PT Papua Cremona di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).
Akibat kejadian tersebut, lima orang tewas, salah satunya adalah seorang kepala suku.