Kasus Covid-19 di Papua Barat Melonjak Tajam dalam 2 Minggu, Gugus Tugas: Ada Indikasi Varian Delta
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap menyebut tren kasus Covid-19 di bulan Juni 2021 terjadi peningkatan hingga 195 persen.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kasus Covid-19 terjadi di Provinsi Papua Barat mengalami lonjakan yang cukup tajam.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Papua Barat, dr Arnold Tiniap menyebut tren kasus positif Covid-19 di bulan Juni 2021 terjadi peningkatan hingga 195 persen.
"Kalau dibandingkan, tahun lalu kasus positif Covid-19 cukup lambat peningkatannya," ujar Arnold kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis (1/7/2021).
"Sementara tren kasus di bulan Juni, Papua Barat mengalami peningkatan hingga 195 persen," ungkapnya.
Baca juga: Breaking News - Gubernur Bakal Tutup Akses Keluar Masuk Papua Barat: Kita Mau Selamatkan Manusia
Arnold menilai, lonjakan kasus Covid-19 ini menjadi indikasi bahwa varian delta sudah masuk ke Papua Barat.
"Kita curiga saat ini ada varian delta yang telah menyebar dari klaster keluarga," tutur Tiniap.
Pasalnya, kata Arnold, kasus Covid-19 di Papua Barat tiba-tiba naik dalam dua minggu
"Kita simpulkan bahwa varian delta saat ini telah masuk, sehingga dalam waktu dua minggu kasus Covid-19 naik tiba-tiba," ucapnya.
Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hasil dari penelitian di Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) untuk mengetahui pasti apakah varian delta benar sudah masuk ke Papua Barat. (*)
Baca juga: Serukan Penarikan Rem Darurat, Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat: Kalau Tidak, RS Bakal Lumpuh