Pasien Covid-19 Membludak, RSUD Sele Be Solu Sorong Ditutup Sementara
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat, ditutup semnetara.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat, ditutup semnetara.
Penutupan ini dilakukan lantaran membludaknya pasien positif Covid-19 di RSUD Sele Be Solu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu, Kota Sorong, Papua Barat, Sjainuddin.
"Ruang isolasi Covid-19 kita ada tiga sekarang lagi penuh," ujar Sjainuddin kepada sejumlah awak media di Kota Sorong, Kamis (1/7/2021).
Penuhnya ruang isolasi Covid-19 di RSUD Sele Be Solu membuat sebagian ppasien Covid-19 dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Papua Barat Melonjak Tajam dalam 2 Minggu, Gugus Tugas: Ada Indikasi Varian Delta
Sjainuddin mengaku, pihaknya telah merujuk pasien Covid-19 ke rumah sakit lain, namun kondisi rumah sakit lain tak jauh berbeda dengan RSUD Sele Be Solu.
"Terpaksa kita rawat di IGD dan akhirnya sementara ini ditutup karena digunakan untuk merawat pasien positif," ujarnya.
"Untuk pasien non Covid-19, tidak boleh masuk ke situ (IGD)," lanjutnya.
Sjainuddin mengatakan penutupan ini akan berlangsung hingga pasien Covid-19 bisa kembali ditampung di ruang isolasi.
"Penutupan ini sampai benar-benar pasien kita sudah kembali ditampung di ruang belakang," tuturnya.
Baca juga: Serukan Penarikan Rem Darurat, Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat: Kalau Tidak, RS Bakal Lumpuh
Saat ini, pasien Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD Sele Be Solu sebanyak 24 orang.
Tak hanya itu, ada dua perawat RSUD Sele Be Solu yang ikut terpapar Covid-19.
Sjainuddin berharap Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sorong segera mengambil langkah agar tak banyak tenaga kesehatan yang tumbang.
"Harapannya Gugus Tugas Kota Sorong, harus bergerak cepat, jangan sampai kita kelelahan," imbuh Sjainuddin. (*)