KKB Papua

Situasi Keamanan Mimika Kondusif dan Gangguan KKB Berkurang, Aparat Keamanan Ungkap Penyebabnya

Kapolres Mimika mengatakan wilayah Kabupaten Mimika, Papua, sudah lebih aman dan terhindar dari aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Editor: Astini Mega Sari
KOMPAS.COM/IRSUL PANCA ADITRA
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata mengatakan wilayah Kabupaten Mimika, Papua, sudah lebih aman dan terhindar dari aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Era mengatakan, amannya wilayah Mimika dari KKB karena aparat gabungan TNI-Polri yang bekerja sama menghalau masuknya KKB terutama kelompok Lekagak Telenggen saat akan masuk wilayah mereka.

Era menyebut sudah banyak anggota KKB Papua di wilayahnya yang kembali ke tengah masyarakat, untuk bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya membangun kehidupan dan masa depan yang lebih menjanjikan.

"Itu sudah banyak (yang menyerahkan diri-red), tapi kami tidak bisa menyampaikannya secara terbuka, karena ini berkaitan dengan keamanan diri mereka dan keluarganya," kata Era, dilansir dari Antara.

Ia menyebut upaya merangkul dan mengajak warga yang sempat bergabung dengan KKB Papua kembali ke pangkuan NKRI menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh komponen bangsa, tidak saja aparat TNI dan Polri, tetapi juga pemerintah daerah.

Baca juga: Akui Gangguan KKB di Papua Terus Meningkat dari Tahun Lalu, Kapolda Minta Warga Sipil Waspada

Menurut Kapolres Mimika, dalam satu tahun terakhir pergerakan KKB Papua di wilayah Mimika, terutama di Distrik Tembagapura dan sekitarnya sudah semakin berkurang.

Sejumlah faksi KKB Papua yang sebelumnya bergabung dan mendatangi wilayah Distrik Tembagapura pada Februari 2020, dipimpin oleh Lekagak Telenggen sudah kembali ke daerah asal mereka masing-masing.

Kelompok-kelompok itu disebut berasal dari wilayah Ilaga, Intan Jaya, Puncak Jaya, dan Nduga.

"Tahun lalu sekitar bulan Februari itu ada banyak kelompok KKB Papua yang datang ingin mengganggu Tembagapura, namun aparat berhasil melakukan pencegahan, sehingga mereka kembali ke daerahnya masing-masing. Sudah hampir satu tahun ini tidak ada lagi gangguan keamanan di Mimika, terutama di wilayah Tembagapura," kata Era

Meski begitu, katanya, upaya deteksi dini terhadap pergerakan KKB yang ingin mengganggu keamanan di wilayah Mimika, khususnya Tembagapura yang merupakan kawasan pertambangan PT Freeport Indonesia harus terus dilakukan.

Kapolres Mimika meminta dukungan dari berbagai komponen masyarakat setempat untuk membantu memberikan informasi jika mengetahui adanya pergerakan KKB Papua yang ingin mengganggu situasi keamanan di wilayah Mimika.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Serangan KKB di Yahukimo: Begitu Kami Putar Balik, Langsung Ditembak

Sementara itu, Komandan Brigade Infanteri 20 Ima Jaya Keramo/3 Kostrad Letkol Inf Arynovian Sampurno mengakui bahwa situasi keamanan di wilayah Mimika akhir-akhir ini semakin kondusif, sehingga warga setempat bisa beraktivitas dengan lancar tanpa rasa takut dan khawatir dengan adanya ancaman oleh KKB.

"Kita harapkan wilayah Mimika selalu dalam keadaan aman dan kondusif. Kalau situasi daerah aman maka tentu masyarakat bisa membangun, semakin lebih maju dan sejahtera," kata Letkol Arynovian.

Situasi berbeda justru dirasakan oleh masyarakat yang bermukim di sejumlah kabupaten di wilayah pegunungan Papua, seperti Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Nduga, Yahukimo dan lainnya yang hingga kini masih sering dilanda konflik, bahkan kasus kekerasan yang didalangi oleh kelompok separatis bersenjata.

Aksi Brutal KKB Papua Meningkat di Sejumlah Kabupaten

Halaman
123
Sumber: Antara
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved