KKB Papua

Kesaksian Korban Selamat Serangan KKB di Yahukimo: Begitu Kami Putar Balik, Langsung Ditembak

Para pekerja di Kampung Bingky, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, menjadi korban teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dok Humas Polda Papua
Kondisi truk yang dipakai pekerja jembatan di Kabupaten Yahukimo. Tampak lubang di bagian kaca depan truk akibat tembakan yang dilepas KKB Tendius Gwijangge, Papua, Kamis (24/6/2021) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Para pekerja di Kampung Bingky, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, menjadi korban teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pada Kamis (18/6/2021).

Dikabarkan sebelumnya, KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib melakukan teror dan menembak empat tukang bangunan dan membuat Obaja Nang hingga tewas.

Juga melukai kepala suku setempat, hingga korban mengalami luka tembak di bagian kaki.

Baca juga: Siapakah Tendius Gwijangge? Pemimpin KKB Papua yang Sandera dan Bunuh 5 Orang di Yahukimo

Dikutip Tribun-Papua.com dari Kompas Tv, Senin (28/6/2021), seorang pekerja yang selamat bernama Hermanto, mengungkapkan detik-detik KKB melakukan penyerangan.

Ia mengatakan peristiwa terjadi pada pukul 2 siang, saat mereka sedang mengerjakan bangunan milik warga setempat.

Sebanyak 30 anggota KKB muncul dari jalanan dan langsung menembaki para pekerja bangunan.

Para pekerja pun berhamburan untuk menyelamatkan diri.

Sedangkan korban tewas juga sempat berlari namun terkena peluru senjata laras panjang yang dilepas oleh KKB.

"Kami lari ke hutan. Dia (para korban tewas) lari juga, tapi ketembak," ujar Hermanto sambil menahan tangis.

Setelah mengamankan diri dari KKB, TNI-Polri melakukan bantuan setelah satu hari pasca-penembakan.

"Sekitar satu hari lebih, mulai hari Kamis," paparnya.

Guna mengahindari serangan lain, ratusan warga Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua memilih mengungsi dari ke perbatasan Asmat.

Baca juga: Pengakuan Pekerja yang Kabur dari KKB di Yahukimo, Diadang dan Kendaraan Ditembaki: Kami Lari Terus

"Sampai saat ini masyarakat merasa ketakutan dan melakukan pengungsian," ujar Kapolres Yahukimo AKBP Deni Herdiana.

TNI-Polri pun membantu para warga untuk berpindah ke tempat yang lebih aman.

"Mereka pun dievakuasi ke Mabul, Mabul merupakan perbatasan Yahukimo dengan Asmat," pungkasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved