PON XX Papua
Pemerintah Sebut Sudah Siapkan Skenario jika Ada Atlet Positif Covid-19 saat PON XX Papua
Meski kasus Covid-19 di Indonesia terus alami lonjakan, pemerintah memutuskan tetap menggelar PON XX pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Meski kasus Covid-19 di Indonesia terus alami lonjakan, pemerintah memutuskan tetap menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah seandainya terdapat atlet atau official yang terpapar Virus Corona saat bertanding.
"Bagaimana kalau tiba-tiba ada yang terkena, ada yang positif. Tentu panitia sudah menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi itu, dan di sana kan ada rumah sakit-rumah sakit," kata Zainudin usai rapat terbatas bersama presiden, sejumlah menteri dan kepala lembaga, Selasa (13/7/2021).
Zainudin menyebut, atlet atau official yang terpapar Virus Corona selama PON XX akan ditangani di rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di sekitar lokasi atau penginapan PON di Papua.
Baca juga: Jokowi Perintahkan Percepatan Vaksinasi Covid-19 untuk Atlet dan Warga Papua Jelang PON XX
Meski begitu, kemungkinan ini akan diantisipasi dengan memastikan atlet dan official bebas dari Covid-19 lewat tes PCR.
Mereka yang ikut berpartisipasi juga diwajibkan lebih dulu mengikuti vaksinasi.
Kendati demikian, menurut Zainudin, daya tahan tubuh atlet cenderung lebih baik. Jika pun ada yang terpapar virus, proses pemulihannya diperkirakan lebih cepat.
"Ini berbeda. Jangan membayangkan orang pada umumnya. Kalau atlet itu Insya Allah mereka sudah (memiliki imunitas lebih tinggi)," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, jumlah rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di sekitar lokasi PON XX terbatas hanya ada di Biak.
Baca juga: Kapolda Papua Kunjungi Posko Covid-19 Papua, Pantau Tren Kasus Positif Corona Jelang PON XX
Untuk mengantisipasi atlet atau official terpapar Virus Corona, pemerintah berencana menyiapkan tempat-tempat isolasi mandiri di sekiar lokasi pertandingan.
"Paling untuk isolasi, tidak sampai ke rumah sakit, tipenya bukan tipe rumah sakit tapi isolasi," kata Basuki.
Pemerintah pun memastikan gelaran PON XX akan tetap dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021.
Hingga saat ini, belum ada rencana menunda ajang 4 tahunan itu meski kasud Covid-19 di Indonesia tengah melonjak tajam.
Namun demikian, Menpora menyebut, pemerintah tetap memprioritaskan penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Berbagai upaya ditempuh guna menekan laju penularan Virus Corona.
Oleh karenanya, jika ke depan terjadi situasi pandemi yang tidak diinginkan, presiden akan mengambil keputusan terkait PON XX.
Baca juga: Minta PON XX Papua Dikomunikasikan dengan Baik, KONI: Gema PON Harus Didengar di Seluruh Indonesia
"Kecuali kalau di suatu saat nanti ada situasi yang lebih dari yang sudah kita perkirakan sebelumnya, tentu pemerintah akan mengambil keptusan. Keputusannya ada di tangan Bapak Presiden, dan kami tentu melaksanakan sesuai dengan apa yang menjadi tugas kami masing-masing," kata Zainudin.
Saat ini pwrsiapan prasarana PON XX sudah mencapai 90 persen. Pemerintah tinggal melakukan finishing atau perisapan akhir berupa pengisian peralatan di lokasi pertandingan serta penginapan atlet dan pelatih.
PON XX akan diikuti sekitar 6.400 atlet yang tersebar di 37 cabang olahraga. (*)
Berita lainnya terkait PON XX Papua
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul PON XX Akan Digelar di Tengah Pandemi, Pemerintah Siapkan Skenario jika Ada Atlet Positif Covid-19