Tewas setelah Digigit Anjing Rabies, Bocah Ini Sempat Takut Air dan Alami Gejala Air Liur Berlebih
Seorang bocah 7 tahun berinisial AMW di Kelurahan Olakile, Kecamatan Boawae, Kabupaten Nagekeo, NTT dilaporkan tewas setelah digigit anjing rabies.
"Jangan terlalu harap pada ramuan atau obat alternatif non-medis," ungkapnya.
Kasus serupa di Medan
Kasus bocah tewas usai digigit anjing bukan pertama kali terjadi.
Diketahui kejadian serupa pernah terjadi di Kota Medan.
Bocah 10 tahun berinisial MRA meninggal dunia setelah digigit anjing tetangganya.
Diketahui, korban tinggal di Jalan Sagu Raya, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan.
Kejadian nahas ini terjadi pada Kamis (10/6/2021) lalu.
Baca juga: Bocah Meninggal Digigit Anjing, Ibu Sebut Bekas Gigitan di Kaki Anaknya Keluarkan Darah dan Membiru
Tiga hari kemudian, MRA menghembuskan napas terakhir setelah luka yang dialaminya semakin parah.
Dikutip dari Tribun-Medan, Ibu korban, Lia Pratiwi (42), membeberkan secara lengkap kronologi kejadian nahas ini.
Lia membeberkan, saat itu MRA hendak membeli jajan di warung yang tidak jauh dari rumahnya bersama kawannya.
"Namun saat melintas di rumah tetangga saya yang memiliki anjing, pintu pagarnya terbuka karena ada penjual galon mineral yang mengantar air ke rumah itu."
"Seketika anjing itu keluar dan langsung menggigit anak saya, sekitar pukul 15.00 WIB, pada Kamis (10/6/2021) lalu," ujarnya.
Lia melanjutkan ceritanya, MRA sempat tidak berani memberitahu dirinya baru saja digigit oleh anjing.
Kemudian korban sempat mendapatkan perawat.
Namun akhirnya MRA meninggal dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bocah 7 Tahun di NTT Tewas Digigit Anjing Rabies, Korban Alami Gejala Air Liur Berlebih & Takut Air
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-anjing.jpg)