Ayah yang Pukuli Balitanya hingga Tewas Berwatak Kasar, Sempat Lakukan Ini sebelum Pukuli Korban
Balita CA (3,5) tewas di tangan ayahnya (25), usai dianiaya secara sadis.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Balita CA (3,5) tewas di tangan ayahnya, usai dianiaya secara sadis.
Usai dianiaya, balita perempuan tersebut tak sadarkan diri dan dilarikan ke rumah sakit oleh kakak ipar sang ayah, namun nyawanya tak tertolong.
Ayah kandungnya, IS (25), menganiaya korban dengan kejam.
"Dari hasil pemeriksaan ternyata korban sebelum dipukul sempat diceburkan kepalanya ke ember yang berisi air," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Panjang, Iptu Ferlyanto Pratama yang dihubungi Kompas.com, Minggu (25/7/2021).
Baca juga: Kronologi Ayah Pukuli Anak Kandung hingga Tewas, Pelaku Kesal Korban Merengek Ingin Buang Air Kecil
Saksi Sebut Watak Pelaku Kasar
Ferlyanto mengatakan dari keterangan saksi, tersangka memang memiliki watak kasar dan diduga sering melakukan kekerasan kepada anak.
"Jadi memang karena sudah sifatnya kasar sehingga tega melakukan pemukulan pada anaknya sendiri," jelas Ferlyanto.
Sebelumnya diberitakan, gara-gara ingin pipis, seorang balita perempuan, CA (3,5 tahun) tewas dipukul ayah kandungnya.
CA dipukul IS (25) di bagian punggung sebanyak tiga kali sehingga terbentur ke dinding rumahnya di Padang Panjang, Sumatera Barat, Jumat (23/7/2021).
Korban sempat dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan, namun nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (24/7/2021) pukul 01.00 WIB.
"Betul peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30 WIB saat IS bersama anaknya berada berdua di rumahnya," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Panjang, Ferlyanto Pratama yang dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).
Baca juga: Penemuan Jenazah Pria Tanpa Identitas Terikat di Dalam Karung di Aceh, Diduga Korban Pembunuhan
Kronologi
Ferlyanto menceritakan kronologis peristiwa berawal dari CA menangis karena ingin buang air kecil.
Mereka tinggal berdua karena ibu CA sedang pergi bekerja.
Saat itu, IS terbangun dari tidurnya dan kemudian marah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-pembunuhan-bayi.jpg)