Kronologi Pembunuhan Ketua MUI Labura, Pelaku Rencanakan Bunuh Korban hingga Terancam Hukuman Mati
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, Aminurrasyid Aruan tewas dibacok oleh pelaku berinisial A, alias AK.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, Aminurrasyid Aruan tewas dibacok oleh pelaku berinisial A, alias AK, alias AD.
Korban meninggal setelah mengalami luka bacokan di bagian kepala, badan dan tangan.
Kapolres Labuhanbatu, AKBP Deni Kurniawan mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi di depan rumah korban di Kelurahan Gunting Saga, Kecamatan Kualuh Selatan, Labura, pada Selasa, 27 Juli kemarin.
Baca juga: Pembunuhan Wartawan di Sumut Libatkan 4 Oknum TNI, 1 Jadi Eksekutor, 3 Lainnya Jadi Penyedia Senjata
“Kejadiannya terjadi Selasa sore. Kira-kira pukul 17.30 WIB,” kata Deni melalui sambungan telepon, Rabu (28/7/2021).
Tak Terima Ditegur agar Tak Mencuri
Deni mengungkapkan, sehari sebelum peristiwa itu, korban sempat menegur pelaku agar tak mencuri buah sawit di kebun miliknya.
Tak terima dinasihati seperti itu, pelaku kemudian merencanakan aksi pembunuhan.
Pelaku kemudian pulang dan mengasah parang.
Selasa sore, dia menunggu di pinggir jalan di depan rumah korban.
Saat itu, korban baru pulang dari kebun sawit dan menyempatkan diri mengambil rumput untuk ternak.
Waktu itu korban mengendarai sepeda motor.
Saat tiba di lokasi kejadian, tanpa banyak bicara, pelaku langsung menebas parang ke korban dari arah kiri.
Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Selidiki Kasus Nenek 74 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Saat itu, korban masih mengendarai sepeda motor.
Korban sempat menangkis dengan tangan kiri yang menyebabkan pergelangan tangannya putus.
Akibat serangan itu, korban tersungkur ke dalam parit. Pelaku dengan membabi buta kembali menyerang korban.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-jenazah.jpg)