Pasien Covid-19 Ditagih Rp 1,3 Juta oleh Puskesmas, Bupati Trenggalek: Kami Minta Maaf

Puskesmas di Desa Siki, Kecamatan Dongko, Trenggalek melakukan penarikan biaya perawatan dan skrining Covid-19 kepada warga.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(Dokpim Pemkab Trenggalek)
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, ketika mengunjungi rumah warga yang sempat menjalani perawatan di Puskesmas dan dikenakan tarif, Kamis (29/07/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Puskesmas di Desa Siki, Kecamatan Dongko, Trenggalek melakukan penarikan biaya perawatan dan skrining Covid-19 kepada warga.

Bupati Trenggalek Jawa Timur Mochammad Nur Arifin pun menyayangkan hal tersebut yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Apalagi, saat ini skrining Covid-19 kepada warga yang berpotensi terpapar Virus Corona, sedang digalakkan.

Harapannya, dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 sekaligus menekan angka kematian yang diakibatkan oleh penyebaran virus ini.

Arifin segera melakukan klarifikasi kepada puskesmas yang dimaksud.

Ia juga menyempatkan datang langsung ke rumah warga yang diduga kena tarif pembiayaan oleh pihak puskesmas tersebut.

"Saya mengecek kebenaran pemberitaan, ada laporan dari masyarakat dan saya datang langsung ke puskesmas," terang Arifin, melalui rilis yang diterima, Kamis.

Baca juga: 5 Oknum Petugas Dishub hingga Satpol PP Lakukan Pungli, Incar Sopir Truk Jadi Sasarannya

Minta maaf

Dalam kunjungan langsung ke rumah warga tersebut, Bupati Trenggalek juga menyampaikan permintaan maaf secara langsung, atas kejadian di puskesmas tersebut.

Arifin menuturkan, pasien yang menjalani perawatan di puskesmas setempat itu sempat reaktif tes usab antigen.

Selema satu bulan terakhir menjalani perawatan, pasien berinisial S itu tidak mengalami gejala klinis lanjutan.

Selain itu, orang di sekitarnya juga tidak ada yang menunjukkan terkonfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini.

"Yang paling penting itu, kami klarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Trenggalek, khususnya kepada keluarga Pak S," ujar Arifin.

Istri S berinsial M menceritakan, sekitar satu bulan lalu, suaminya mengeluh sakit pinggang.

Kemudian, di hari berikutnya, S dibawa oleh keluarganya ke Puskesmas Dongko menjalani perawatan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved