Ayah Meninggal karena Covid-19, Bocah SMP di Ponorogo Keliling Jualan Pentol demi Cukupi Kebutuhan
Kehidupan Abi Rizal Mandani (14) berubah sejak sang ayah meninggal akibat Covid-19. Remaja kelas 9 SMP itu rela mengganti peran ayahnya
Abi biasa menjual pentol secara berkeliling pagi dan sore di sela-sela sekolah daringnya.
Dalam sehari, dirinya bisa dua kali berjualan.
Baca juga: Orangtua, Kakak, Nenek Meninggal karena Covid-19 dalam Seminggu, Begini Nasib Anak Kembar di Bantul
Abi berangkat pada pagi hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga 10.30 WIB.
Sementara sore hari, dia berjualan mulai pukul 15.00 WIB hingga waktu shalat Magrib tiba atau sekitar pukul 17.30 WIB.
Biasanya Abi berkeliling alun-alun Kota Ponorogo, Jalan Suromenggolo, Kauman, Somoroto hingga Kecamatan Sukorejo,
Suka Duka Berjualan Pentol
Dua minggu berjualan pentol keliling, Abi merasakan suka dukanya.
Terkadang jualan pentolnya habis dan terkadang masih sisa banyak. Namun ia tetap mensyukuri apa yang dia dapatkan dapat membantu ibunya.
Usai lulus mengenyam pendidikan SMP, Abi ingin masuk SMK jurusan otomotif.
Sebab, selain berjualan pentol, Adi juga memiliki pekerjaan lain sebagai tenaga bantu di bengkel sepeda motor.
Dalam sehari, Abi mendapatkan upah Rp 50.000 sebagai tenaga bantu di bengkel.
Baca juga: Viral Video Polwan Bentak Bhabinkamtibmas di Pos Penyekatan, Polda Riau: Diingatkan Jangan Menerobos
Hasil jualan pentol dan upah tenaga bantu bengkel ia pisahkan peruntukannya.
Uang hasil jualan pentol sepenuhnya diberikan kepada ibu kandungya.
Sementara upah kerja di bengkel disimpan untuk membeli kuota data internet saat mengikuti sekolah secara daring.
Penuturan sang Ibu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Abi-Rizal-Mandani-14-warga-Kelurahan-Beduri.jpg)