Siswa SD Dianaya Oknum TNI karena Dituduh Curi HP, Korban Diikat dan Dipukul hingga Pingsan
Seorang oknum TNI berinisial AOK alias A menganiaya seorang siswa kelas 4 SD hingga babak belur.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang oknum TNI berinisial AOK alias A menganiaya seorang siswa kelas 4 SD hingga babak belur.
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
PS harus mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Baa karena diduga dianiaya hingga pingsan.
Ayah PS, Joni Suk mengatakan, anaknya dijemput AOK dan anggota TNI lain berinisial B pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 19.00 Wita.
Mereka membawa PS ke sebuah rumah di Kelurahan Metina. Di sana, kata Joni, kedua oknum tentara itu menganiaya anaknya.
"Anak saya dituduh mencuri HP (Ponsel) milik AOK," ujar Joni kepada sejumlah wartawan, Sabtu (21/8/2021).
Baca juga: 6 Oknum TNI AL Aniaya 2 Warga hingga 1 Tewas, Kasus Terungkap saat Coba Sembunyikan Jenazah Korban
Kronologi
Menurut Joni, rangkaian peristiwa itu bermula ketika PS dijemput AOK pada Kamis (12/8/2021). Saat itu, AOK menyebut PS telah mencuri ponselnya.
PS dibawa ke rumah B dan dipulangkan pada tengah malam.
Sampai di rumah, PS tak menceritakan apa pun kepada kedua orangtuanya.
Pada Jumat (13/8/2021), AOK kembali mencari PS yang sedang bermain di Pantai Baa. AOK menginterogasi PS yang diduga mencuri ponselnya.
Puncaknya, AOK bersama B dan sejumlah rekannya kembali menjemput bocah kelas IV SD itu di rumahnya pada Kamis (19/8/2021) malam.
Saat mengetahui kedatangan AOK, PS ketakutan dan bersembunyi di lemari kamarnya.
Baca juga: Begini Nasib Anggota TNI AD yang Viral karena Halang-halangi Ambulans yang Bawa Bayi Kritis
AOK kemudian masuk ke dalam kamar dan menemukan PS yang sedang bersembunyi.
Joni menyebut, AOK memukul mulut PS hingga berdarah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Iilustrasi-perkelahian-pemukulan-penganiayaan.jpg)