Ditemukan Warga, Bocah 5 Tahun yang Menangis di Samping Mayat Adiknya Ternyata Dianiaya Ayah Tiri

Sang kakak, Ni (5) menangis dan di sebelahnya ada adiknya, Nk (2) yanga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Editor: Astini Mega Sari
Thinkstock
Ilustrasi anak menangis 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Dua bocah ditemukan di sebuah gedung kosong di Desa Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan.

Mereka ditemukan pemilik bangunan, Rian Mardianysah pada Kamis (26/8/2021).

Sang kakak, Ni (5) menangis dan di sebelahnya ada adiknya, Nk (2) yanga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Diduga mereka berdua dianiaya dan ditinggalkan oleh ayah tirinya.

Penemuan dua bocah tersebut berawal saat pemilik bangunan datang ke lokasi untuk mengukur pintu.

Saat itu ia melihat ada dua bocah di dalam bangunan. Satu orang menangis dan seorang lagi tergeletak di lantai.

Baca juga: Warga Kaget Temukan 2 Anak di Warung Kosong, Satu Bocah Menangis dan Satunya Lagi Sudah Tak Bernyawa

"Satu menangis dan satu tergeletak dan tidak bernapas lagi," kata Rian, warga Desa Sungai Baung, Kecamatan Talang Ubi dikutip dari Tribunnews.com.

Menurut keterangan sang kakak yang menangis, ia dan adiknya datang bersama orangtuanya dengan mengendarai motor. Kemudian ia dan adiknya ditinggal berdua di dalam bangunan tersebut.

"Kami ditinggalkan bapak ibu di sini (lokasi kejadian)," kata kakak korban.

Sementara itu, Kanit Reskrim Talang Ubi, Ipda Arzuan mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Pihak kepolisian juga telah mengumpulkan keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian perkara.

"Terdapat luka memar di beberapa bagian tubuhnya, bahwa korban diduga meninggal karena dianiaya," kata Arzuan.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Dianiaya Ibu dan Ayah Tiri, Dilarikan ke RS dalam Kondisi Memar di Sekujur Tubuh

Berawal dari Ajakan Mencuri

Dikutip dari Tribunnews.com, kejadian tersebut berawal saat ibu kandung korban, DR diajak suaminya atau ayah tiri korban mencuri motor.

Saat itu An memaksa istri dan dua anak tirinya untuk naik ke sepeda motor.

Jika tak mau, An mengancam RD akan menghabisi nyawa dua anaknya. RD pun menuruti kemauan suaminya.

Saat kendaraan melaju, RD tiba-tiba lompat dari motor sembari berteriak meminta tolong pada warga. Ia juga berteriak pada kedua anaknya untuk melakukan hal yang sama yakni melompat dari motor.

"Ibu korban juga sempat berteriak kepada kedua anaknya supaya melompat dari sepeda motor," kata Katim Riksa Polsek Talang Ubi, Bripka Firzan.

Warga yang mengetahui hal tersebut sempat mengejar An yang membawa dua anak tirinya, tapi tak berhasil. Ia kabur ke arah Pendopo Kabupaten PALI.

Baca juga: Pria Aniaya Bocah 7 Tahun di Parkiran Mal karena Tak Terima Diejek, Aksinya Terekam CCTV

Saat tiba di hutan Simpang Empat Desa Bekakat Minyak, An menghentikan motornya dan memukuli Ni serta Nk.

Tak hanya itu. Nk dipaksa minum air sungai hingga akhirnya ia meninggal dunia.

Ni dan mayat adiknya kemudian dibawa ke bangunan kosong. Lalu An meninggalkan kedua anak tirinya dan kabur.

Jenazah Nk kemudian dibawa  RSUD Talang Ubi dan dijemput oleh ibu kandungnya. Sementara An kini masih dalam pengejaran polisi.

"Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang identitasnya sudah diketahui. Doakan saja semoga segera bisa ditangkap," ujar Arzuan, Jumat (27/8/2021). (*)

Berita lainnya terkait penganiayaan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Bocah Ditemukan di Bangunan Kosong, Kakak Menangis dan Adik Meninggal, Ternyata Dianiaya Ayah Tiri

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved