KNPB Menyangkal Terlibat dalam Penyerangan Posramil Kisor, Kapendam Kasuari: Jangan Cuci Tangan
Belakangan ini beredar kabar bahwa pihak Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengklaim tak terlibat dalam penyerangan di Posramil Kisor.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Belakangan ini beredar kabar bahwa pihak Komite Nasional Papua Barat (KNPB) mengklaim tak terlibat dalam penyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) lalu.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron ikut angkat bicara menanggapi kabar tersebut.
"KNPB kalian jangan cuci tangan, kami siap bersama masyarakat usir kalian dari Papua Barat," tegas Pesireron, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Senin (6/9/2021).
"Dari pengakuan saksi dan tersangka berinisial MY (20) itu sudah jelas. Nama-nama (pelaku) yang sudah kita kantongi pun sudah jelas," ucapnya.
Baca juga: Aparat dan Anggota KNPB Dikabarkan Terlibat Baku Tembak di Maybrat, Kapendam Kasuari Buka Suara

Pesireron mengatakan bahwa KNPB hanya sering menghasut warga dan menghambat pembangunan di Tanah Papua.
"Kalian ini kerjaannya hanya menghasut, dan menghambat pembangunan di Tanah Papua Barat," ungkapnya.
Pesireron juga menyebut KNPB tak memiliki agama, sebab yang diajarkan adalah kebencian.
Baca juga: Kapendam Sebut Telah Kantongi Identitas 20 Anggota KNPB yang Terlibat di Penyerangan Posramil Kisor
"Mereka selama ini tidak ada sifat cinta kasih yang diajarkan, mereka hanya ajarkan kebencian," tegas Pesireron.
"KNPB itu adalah kolonial, saya minta masyarakat bersama-sama mengusir KNPB di Papua Barat."
"Kalau ada markas KNPB bubarkan saja, jangan takut. Kalau takut maka lapor ke TNI-Polri, nanti kita yang bongkar," tegasnya.
Menurutnya, KNPB tidak layak untuk hidup di Papua Barat.
Diberitakan sebelumnya, sekitar 50 orang tak dikenal menyerang Posramil Kisor di Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021) dini hari.
Baca juga: Pengakuan Pelaku soal Kronologi Penyerangan Posramil Kisor, Lakukan Pemantauan sebelum Beraksi
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa menyatakan, para pelaku adalah Kelompok Separatis Teroris (KST) yang ingin mengacaukan situasi keamanan di Papua.
Penyerangan yang dilakukan pukul 03.00 WIT itu mengakibatkan empat prajurit TNI gugur dan dua lainnya mengalami luka berat.
Empat anggota TNI yang gugur adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Sementara dua personel yang mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal. (*)