Luksen Minta Semua Denominasi Gereja di Papua Barat Jaga Independensi

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor, berpesan kepada Gereja Pentakosta di Papua (GPDP) di Papua Barat tetap menjaga independensi.

Ia berharap GPDP dan semua denominasi gereja di Papua Barat agar tak terlibat terlalu jauh dalam politik praktis. 

Menurut Kakanwil Kemenag Papua Barat, banyak persoalan yang muncul di tubuh lembaga keagamaan akibat kurangnya menjaga independensi.

Pernyataan itu disampaikan saat Luksen Jems Mayor menerima kunjungan Pengurus Badan Pekerja Daerah GPDP Papua Barat, Kamis (4/9/2025).

Kunjungan itu dipimpin oleh Ketua BPD GPDP, Simson Aronggear.

Simson menyebut kunjungan ini merupakan ajang silaturahmi sekaligus konsultasi terkait sejumlah program.

Baca juga: ASN Kemenag Papua Barat Sulap Lahan Kosong Jadi Apotek Hidup

Beberapa di antara program itu adalah Sidang Sinode ke-VI GPDP pada 15-17 Oktober 2025 di Kabupaten Kaimana.

Kakanwil Kemenag Papua Barat menyambut baik rencana sidang sinode tersebut. 

Ia mengapresiasi pengurus sinode GPDP yang dinilai bisa menjadi teladan untuk lembaga keagamaan lain karena menjalin koordinasi dan konsultasi dengan Kementerian Agama. 

"Langkah ini merupakan bentuk penghargaan terhadap tugas, fungsi, serta kewenangan Kementerian Agama," ujar Luksen Jems Mayor.

Ia berharap persidangan Sinode ke-VI GPDP dipersiapkan dengan baik, melalui komunikasi intensif dengan panitia daerah yang menjadi tuan rumah. 

Luksen pun berpesan agar pengurus sinode yang terpilih mampu bekerja baik, menjalin kebersamaan antar-denominasi dan umat beragama, serta memperkuat kerukunan bersama Kementerian Agama di Papua Barat.