Viral Foto 5 Polisi Bawa Poster Demo saat Jokowi Kunjungan, Polda Lampung Ungkap Fakta Sebenarnya

Viral di media sosial foto lima anggota polisi dari Polda Lampung berdiri sambil memegang poster laiknya demonstran saat Jokowi kunker ke Lampung.

Editor: Astini Mega Sari
(KOMPAS.COM/Dok. warga)
Lima orang anggota intelijen Polda Lampung menunjukkan poster yang digunakan warga berinisial Rn untuk memprotes Jokowi. Foto ini beredar dengan narasi bahwa anggota itu yang berdemonstrasi. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Viral di media sosial, sebuah foto yang memperlihatkan lima anggota polisi dari Polda Lampung berdiri sambil memegang poster laiknya demonstran saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Lampung.

Diketahui, pada poster yang dipegang polisi tersebut berisi tulisan, "jangan hapus mural", penolakan TKA China", "stop hutang negara", "penjarakan koruptor", dan "jangan lupakan tragedi Km 50".

Dalam foto yang beredar luas di medsos, tampak kelima polisi tersebut mengenakan pakaian sipil.

Para polisi itu mengapit seseorang berbaju putih sambil mengacungkan telunjuk.

Foto itu diambil di wilayah Bernung, Kabupaten Pesawaran pada Kamis (2/9/2021) lalu, atau lokasi perlintasan Jokowi menuju Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu, Lampung. 

Baca juga: Viral Video Ambulans Salip Rombongan Jokowi, Sopir Akui Kaget: Saya Buka Kaca dan Bilang Izin Pak

Terkait dengan itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad pun angkat bicara.

Pandra mengakui lima pria yang memegang poster itu adalah anggotanya yang merupakan intelijen Polda Lampung.

Kata Pandra, foto tersebut diambil untuk laporan kelima anggota Polri tersebut kepada pimpinannya.

Namun, yang beredar di medsos seolah-olah polisi yang menggelar aksi unjuk rasa penolakan Presiden Jokowi ke Lampung.

“Narasi dari foto itu adalah sangat tidak benar. Di info yang beredar disebutkan seolah-olah polisi yang melakukan aksi,” kata Pandra saat dihubungi, Senin (6/9/2021) malam.

“Kelima anggota itu berpose dengan poster sebenarnya sebagai bukti laporan kepada atasan mereka,” sambungnya.

Baca juga: Viral Video Kerumunan di Holywings Kemang yang Abaikan Prokes, Kini Disanksi Tutup 3 Hari

Kata Pandra, status pengamanan di lokasi itu adalah ring 2 dan 3.

"Kita ketahui perlintasan yang akan dilalui Presiden tentu dalam pengamanan ring 2 dan 3 yang adalah tanggung jawab Polri," kata Pandra dikutip dari Antara.

Namun, saat itu anggota mendapat informasi akan ada aksi yang dilakukan warga berinisial R dengan memasang sekitar 100 poster tentang kekhawatiran membengkaknya utang hingga keadilan penegakan hukum antara koruptor dan ulama.

Aksi itu direncanakan meminta Jokowi membebaskan Rizieq Shihab.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved