Warga 24 Kampung Mengungsi ke Hutan Pascapenyerangan Posramil Kisor, Kapendam: Mereka Diancam
Jumlah pengungsi yang lari ke hutan pascapenyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, meningkat.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Jumlah pengungsi yang lari ke hutan pascapenyerangan di Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, meningkat.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Jaringan Damai Papua (Jubir JDP), Yan Cristian Warinussy.
Kata Warinussy, informasi tersebut diperoleh dari contact person yang ada di Aifat Selatan, Maybrat.
"Jadi masyarakat yang mengungsi di Maybrat, hingga saat ini sudah mencapai 24 kampung," ungkap Warinussy, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Warga Mengungsi ke Hutan Pascapenyerangan Posramil Kisor, MRPB: Mereka Tidur di Tikar dan Rumput
Mereka terdiri dari masyrakat di 18 kampung di Distrik Aifat Selatan dan 6 kampung di Distrik Aifat Timur.
"Diperkirakan yang mengungsi saat ini ke hutan sekitar 500 hingga 700 jiwa. Lebih banyak adalah perempuan dan anak-anak," tutur Warinussy.
"Kalau kondisi seperti ini maka sebaiknya mereka harus menghentikan saja operasi."
Warinussy meminta, agar semua pihak memberikan kesempatan kepada pihak gereja (pendeta dan uskup) untuk masuk mengajak masyarakat keluar dari hutan.
"Sebab kondisi ini sudah hampir menjelang satu minggu mereka di hutan, secara otomatis stok makanan akan menipis," tuturnya.
Baca juga: Identitas 20 Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Diketahui, Kapendam: Sampai ke Ujung Dunia Kami Cari
Hasut Masyarakat ke Hutan
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron mengklaim, banyaknya masyrakat yang mengungsi ke hutan lantaran adanya hasutan dari kelompok teroris yang melakukan penyerangan di Posramil Kisor.
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) disebut aparat menjadi dalang dalam penyerangan Posramil Kisor.
"Jadi setelah dari Posramil Kisor, mereka langsung kembali ke masyarakat dan menghasut untuk lari ke hutan," tutur Pesireron.
"Informasi ini kami dapat dari pengakuan satu pelaku berinisial MY (20) yang telah di tahan," ucapnya.
Baca juga: Pengakuan Pelaku soal Kronologi Penyerangan Posramil Kisor, Lakukan Pemantauan sebelum Beraksi
Para pelaku penyerangan juga disebut mengancam masyarakat.
"Masyarakat didesak kalau tidak ikut mereka berarti akan dibunuh," beber Pesireron.
Sehingga, ada masyarakat yang lari ke Sorong dan separuhnya lari ke hutan. (*)