DNA-nya Ada di TKP Kasus Pembunuhan Subang, Danu Ngaku Disuruh Bantu Polisi Sehari setelah Kejadian
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih mencuri perhatian publik.
Pemuda 21 tahun asal Subang itu menceritakan kronologi saat ia membantu polisi di TKP tersebut.
Awalnya Danu diminta membantu untuk membeli lampu guna menerangi TKP di malam hari.
Pada saat itu suasana pun hujan hingga Danu pun melipir bersama dengan beberapa orang polisi.
Diakui Danu setelah polisi kembali masuk ke dalam TKP di sana ia menyempatkan merokok.
Sayangnya, dengan polos ia mengaku tak berpikir puntung rokok yang ia buang menjadi barang temuan lain.
Sementara itu, fakta menurut Danu, puntung rokok tersebut menjadi salah satu temuan polisi di TKP sehari setelah kejadian.
Soal temuan jejaknya yang ada di mobil, Danu pun menjelaskan dirinya tak sadar karena hanya mengikuti polisi kala itu.
Hal lainnya yang dilakukan Danu saat membantu polisi yaitu membersihkan kamar mandi.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Cara Mimin dan Yosef Hadapi Asumsi dan Tudingan yang Sudutkan Mereka
Sementara itu, kamar mandi tersebut merupakan TKP di mana dua korban dimandikan setelah dihabisi.
Danu menjelaskan saat itu ia diminta untuk menguras air di kamar mandi tersebut.
Namun diakui Danu, saat membersihkan kamar mandi tersebut ia didampingi kepolisian.
Ia pun menjelaskan, perihal ia mengikuti membantu polisi tak hanya dilakukannya sendiri.
Danu mengungkapkan beberapa teman dan kerabatnya juga ikut membantu kepolisian.
Kendati begitu, kini publik menilai aksi Danu membantu polisi tersebut dinilai berisiko.
Bahkan temuan polisi di TKP terkait DNA merupakan bukti saintifik sehingga bisa memberatkan Danu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Muhammad-Ramadanu-21-salah-satu-saksi-kasus-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-Subang.jpg)