6 Fakta Pembunuhan Pria dalam Hotel di Medan, Pelaku Sakit Hati Diajak Hubungan Badan Sesama Jenis
Tim gabungan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang pria di sebuah hotel di Medan
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Tim gabungan dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang pria di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara pada Sabtu (9/10/2021) siang.
Sejumlah fakta-fakta dipaparkan polisi dari mulai perkenalan korban di sebuah warung kopi, pertemuan di hotel Mutiara Hawaii Medan, hingga penangkapan pelaku di kebun sawit di Kabupaten Aceh Singkil.
Pengungkapan itu dipaparkan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi pada Rabu (13/10/2021) sore.
Baca juga: Pengakuan Danu soal Kasus Pembunuhan Subang, Disuruh Kuras Bak Mandi hingga Pasang Lampu di TKP
Hadi didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko dan Kasatreksim Polrestabes Medan, Kompol Raffles Langgak Putra Marpaung.
Dijelaskannya, pembunuhan berencana itu terjadi pada Sabtu (9/10/2021) sekitar pukul 14.00 WIB di hotel Mutiara Hawaii di Jalan Djamin Ginting, Medan.
Saat itu, tim Opsnal Polsek Medan Tuntungan mendapatkan informasi adanya pembunuhan dan langsung meluncur dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Sejumlah bukti dan fakta-fakta hukum ditemukan di lokasi.
Kasus ini ditangani bersama oleh tim Polrestabes Medan dan Polda Sumut.
Dari penyelidikan, tim mengamankan satu orang tersangka seorang laki-laki berinsial ASS (30).
Barang bukti ditemukan di antaranya parang untuk membunuh korbannya, tas, barang-barang milik korban seperti mobil Wuling Almaz, HP, buku tabungan, laptop, pakaian korban dan juga pakaian pelaku dan lainnya.
Baca juga: Yoris Ungkap sang Anak Terus Cari Nenek dan Bibinya yang Jadi Korban Pembunuhan di Subang
Motif sakit hati
Dikatakannya, motif pembunuhan berdasarkan keterangan yang digali oleh penyidik, tersangka merasa sakit hati dikarenankan korban mencium, memegang perut dan alat kelamin serta memeluk tersangka di depan umum.
Korban juga menjanjikan uang Rp 300.000 kepada tersangka namun tidak ditepatinya.
"Tadi kita tanyakan, dia kenal, tiga kali bertemu, kemudian merasa sakit hati di tempat umum dipeluk dicumbui. Pertemuan ketiga mereka bertemu di hotel. Mereka kenalnya di warung kopi," kata Hadi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Pelaku-pembunuhan-di-Medan.jpg)