Bendera Bintang Kejora Berulangkali Berkibar di Manokwari, JDP Pertanyakan Kinerja Aparat
Jaringan Damai Papua (JDP) mempertanyakan kinerja aparat TNI-Polri terkait dengan pengibaran di tower BTS Gunung Meja, Manokwari.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Jaringan Damai Papua (JDP) mempertanyakan kinerja aparat TNI-Polri terkait dengan pengibaran di tower BTS Gunung Meja, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Juru Bicara JDP Yan Christian Warinussy mengatakan, kejadian pengibaran bendera Bintang Kejora di Manokwari sudah beberapa kali terjadi.
"Pertama di menara Radio Republik Indonesia (RRI) Manokwari, tower BTS Universitas Papua (Unipa), dan hari ini di Gunung Meja," ujar Warinussy, kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (19/10/2021).
Menurutnya, dari rentetan kasus pengibaran bendera tersebut hingga saat ini tidak ada penyelesaian.
Baca juga: Telkomsel Bantah Towernya Jadi Lokasi Pengibaran Bendera Bintang Kejora: Itu Bukan Milik Kami
Baca juga: Selidiki Kasus Pengibaran Bendera Bintang Kejora, Polres Manokwari Minta Warga Tetap Tenang

"Selama ini ketika berkibar, langsung dilaporkan ke aparat dan diturunkan dari menara," ucapnya.
Namun, setelah itu tidak ada proses penyelesaian hingga tuntas.
"Tidak ada juga pelakunya padahal kasus ini harus mencari orang yang mengibarkan bendera, sehingga aparat juga punya gambaran motifnya langsung," kata Warinussy.
"Saya yakin, orang yang panjat ke atas jaringan tower BTS itu bukan masyarakat sipil biasa. Pasti dia orang yang sudah terlatih."
Warinussy juga meminta agar ada upaya audit keamanan internal kepada para pejabat tinggi (keamanan) di wilayah Papua Barat dan Manokwari. Ia menilai aparat telah kecolongan.
Baca juga: Soal Pengibaran Bendera Bintang Kejora, Tokoh Suku Besar Arfak: Jangan Buat Nama Manokwari Merah
"Lokasi itu kan dekat dengan Polres dan Kodim 1801/Manokwari. Kalau dari Kodim bisa dilihat," ungkap Warinussy.
"Bagaimana mereka melaksanakan tugas sampai bisa kecolongan seperti itu," ujarnya.
Warinussy juga mendesak aparat untuk mengusut kasus tersebut agar diketahui pelaku dan motifnya.
"Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba bendera berkibar. Tujuannya untuk apa itu," tuturnya. (*)