Stok BBM Kosong, Harga Pertalite di Sorong Tembus Rp 50 Ribu per Liter

Pasca terjadi kekosongan stok, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kota Sorong, Papua Barat, tembus Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari Raharusun
Suasana di FUEL Terminal Sorong. 

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pasca terjadi kekosongan stok, harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kota Sorong, Papua Barat, tembus Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu per liter.

Kondisi tersebut disampaikan seorang Kota Sorong, Ida (40) saat ditemui disekitar pelabuhan.

Ida mengaku, kenaikan harga Pertalite rata-rata ada di para pengecer, dan mulai terasa pada Jumat hingga Sabtu.

Baca juga: Stok BBM Kosong, Pengecer di Sorong Patok Harga Pertalite Rp 30 Ribu per Liter

"Hari pertama terjadi kekosongan stok BBM di SPBU, harga Pertalite naik menjadi Rp 50 ribu," ujar Ida, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (8/11/2021).

Kenaikan harga BBM mencapai Rp 50 ribu per liter, lebih banyak dijumpai di areal komplek Tembok Berlin, Sorong.

Selain itu, sejumlah pengecer di Kota Sorong pun menjual BBM seharga Rp 35 ribu per liter.

"Ya mau buat bagaimana, karena kosong jadi saya juga sempat beli satu liter," tuturnya.

Ida berharap, kondisi seperti ini jangan lagi terjadi, karena sangat menyulitkan masyarakat kecil di Sorong.

Sebelumnya, Unit Manager Communication, Relations dan CSR Regional Papua Maluku PT Pertamina Sub Holding Commercial Trading, Edi Mangun menuturkan, Stok BBM di SPBU Kota Sorong sudah kembali normal melayani masyarakat.

Mangun menuturkan, kelangkaan BBM di Sorong Jumat kemarin, dikarenakan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, akibat cuaca buruk.

Baca juga: Warga Keluhkan Kelangkaan BBM di Sorong, Pertamina Minta Masyrakat Tak Panik

Menurut dia, pergerakan kapal dari satu satu wilayah terkendala cuaca sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian BBM.

"Tim terminal pengisian BBM telah melakukan pengendalian stok," tuturnya.

Ia mengaku, petugas di terminal pengisian BBM Jayapura, Wayame dan Sorong serta depot-depot lain telah berkoordinasi kemarin sore, agar situasi kelangkaan yang terjadi bisa normal kembali.

"Kami meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Sorong," pungkasnya.(*)

Berita terkait lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved