Musda Golkar Papua Barat

Punya 3 Gubernur dan 3 Anggota DPR, Golkar Ingin Papua Jadi Lumbung Suara

Partai Golkar belum mendapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Papua, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/RACHMAT JULAINI
MUSDA GOLKAR - Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Golkar Papua Barat, Sabtu (8/11/2025). Ia ingin Tanah Papua menjadi lumbung suara Partai Golkar. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menyebut tiga gubernur di Tanah Papua adalah Ketua DPD Golkar.

Mereka adalah Mathius D Fakhiri yang terpilih menjadi gubernur Papua, John Tabo jadi gubernur Papua Pegunungan, dan Apolo Safanpo jadi gubernur Papua Selatan.

Ketum Partai Golkar itu mengatakan baru saja melantik Apolo Safanpo sebagai ketua DPD Golkar Papua Selatan.

Ia juga baru melantik Soedeson Tandra, anggota Komisi III DPR RI, sebagai Ketua DPD Golkar Papua Tengah.

"Hari ini, di Papua Barat. Jadi tinggal satu di Papua Barat Daya," ucap Bahlil Lahadalia saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IV Golkar Papua Barat, Sabtu (8/11/2025).

Menurutnya, saatnya bagi Partai Golkar untuk kembali mengorbitkan doktrin karya membangun negara.

Baca juga: BREAKING NEWS - Golkar Papua Barat Gelar Musda IV, Bahlil Lahadalia Hadir di Manokwari

 

Bahlil menyatakan dari tanah Papua ada tiga kursi Golkar di DPR RI yakni dari Papua Tengah, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.

Partai ini belum mendapat kursi DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Papua, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan.

"Makanya, kami taruh tiga-tiganya gubernur jadi ketua DPD Golkar," tutur Bahlil Lahadalia.

"Sungguh mati, kalau sudah tiga gubernur di sana, terus tambah di sini, kira-kira ini pele putus, malintang patah," katanya disambut sorak dan tawa.

Baca juga: Ketua Golkar Papua Barat: Kita Malu Kalau Kalah, Ketum Orang Papua

Bahlil Lahadalia berharap seluruh Tanah Papua menjadi lumbung suara Partai Golkar.

"Apapun akan saya lakukan. Saya kasih tahu memang. Barang apa jadi," katanya.

Ia menyatakan telah memulai upaya tersebut itu di Provinsi Papua.

"November 2024 kami kalah (pemilihan gubernur). Diputuskan Pilkada ulang. Saya turun total walaupun orang mau ancam saya."

"Saya turun lima kali. Orang mau fitnah juga saya tidak peduli. (Hasilnya) Dari awalnya kalah menjadi menang," kata Bahlil Lahadalia.

Ia berkomitmen untuk mencari kader terbaik untuk Partai Golkar Papua Barat.

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved