Papua Barat

Menuju Raker I PALKOAP Papua Barat, Alex Wonggor: Kami Terbuka untuk Semua

Alex Wonggor mengatakan bahwa Raker I PALKOAP Papua Barat akan digelar pada 13–14 November 2025 di Aula BPMP Amban, Manokwari.

TribunPapuaBarat.com/Fransiskus Irianto Tiwan
PALKOAP - Ketua Umum PALKOAP Papua Barat, Alex Wonggor (kanan) bersama Sekretaris Umum, Lewis Wanggai (kiri) diwawancarai media di Manokwari, Minggu (9/11/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Persiapan Rapat Kerja Pertama (Raker I) Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor Orang Asli Papua (PALKOAP) Papua Barat telah mencapai 80 persen.

Agenda penting ini akan digelar pada 13–14 November 2025 di Aula BPMP Amban, Manokwari, dan menjadi momentum strategis bagi para kontraktor Orang Asli Papua (OAP) untuk bersatu dalam satu wadah.

Ketua Umum PALKOAP Papua Barat, Alex Wonggor, menegaskan bahwa Raker I akan menetapkan rencana kerja tahun 2026 sebagai panduan bersama.

Ia mengajak seluruh kontraktor OAP dari tujuh kabupaten di Papua Barat, baik yang sudah tergabung maupun yang belum, untuk hadir dan berpartisipasi aktif.

“Sama-sama kita sukseskan Raker I supaya ke depan pemerintah lihat kita kontraktor OAP lewat satu pintu,” ujar Alex, Minggu (9/11/2025).

Ajakan ini sejalan dengan arahan Gubernur Papua Barat yang mendorong agar seluruh kontraktor OAP bernaung di bawah PALKOAP.

Baca juga: Alex Wonggor: Aslok Kontraktor OAP Papua Barat Siap Jadi Mitra Strategis Pemprov

Alex menegaskan bahwa PALKOAP terbuka bagi semua kontraktor asli Papua yang berdomisili di tujuh kabupaten wilayah Papua Barat.

“Kami terbuka untuk semua, yang penting asli Papua dan punya KTP Papua Barat. Selain dari itu, kami tidak terima,” tegasnya.

Sekretaris Umum PALKOAP Papua Barat, Lewis Wanggai, menambahkan bahwa tujuan utama Raker I adalah menghimpun data base kontraktor OAP secara akurat dan akuntabel. 

Data ini akan diserahkan kepada Pemprov Papua Barat sebagai dasar pemberdayaan sesuai Perpres 108 Tahun 2025.

“Dengan data yang valid, pemerintah bisa lebih mudah membina dan mengembangkan SDM kontraktor OAP. Kita tidak hanya ikut-ikutan, tapi benar-benar paham proses dan tanggung jawab sebagai kontraktor,” ujar Lewis.

Ia juga mengungkapkan bahwa hingga kini, sudah ada 110 asosiasi lokal yang tergabung dalam PALKOAP.

Ke depan, pendataan ini diharapkan mendukung skema pembagian kuota 70:30, di mana 70 persen kontraktor OAP diakomodir oleh Pemda kabupaten, dan 30 persen oleh Pemprov Papua Barat.

Dengan semangat kolaborasi dan data yang terintegrasi, PALKOAP Papua Barat siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Papua Barat dari tangan-tangan asli putra daerah.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved