Berita Papua Barat
Alex Wonggor: Aslok Kontraktor OAP Papua Barat Siap Jadi Mitra Strategis Pemprov
"Melalui wadah besar ini, harapan kami di tahun 2025 tak ada lagi aksi-aksi demontrasi untuk dilibatkan dalam pekerjaan pembangunan,"
Penulis: Hans Arnold Kapisa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Alex Wonggor dan Lewis Wanggai terpilih sebagai ketua dan sekretaris umum Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor OAP Provinsi Papua Barat periode 2024/2029.
Pembentukan hingga penetapan struktur organisasi Perkumpulan Asosiasi Lokal (aslok) kontraktor OAP Papua Barat periode lima tahun ini berdasarkan hasil musyawarah besar pertama (mubes I) 4-5 November 2024 di Manokwari.
Sebagai Ketum Perkumpulan Aslok Kontraktor OAP, Alex Wonggor mengatakan bahwa program kerjanya tentu akan selalu berpedoman pada keputusan Mubes I.
Baca juga: Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor OAP Papua Barat Segera Gelar Mubes I di Manokwari
Baca juga: Mubes I Asosiasi Kontraktor OAP Papua Barat: Momentum Penting untuk Kemajuan Daerah
"Atas keputusan bersama sesuai hasil Mubes I, ada beberapa agenda penting yang akan kami kerjakan terkait dengan kepentingan 69 aslok yang tergabung dalam Perkumpulan ini," kata Wonggor kepada wartawan di Manokwari, Selasa (5/11/2024) malam.
Ia mengatakan bahwa Perkumpulan Aslok Kontraktor OAP Papua Barat siap menjadi mitra strategis pemerintah provinsi melalui alokasi APBD maupun APBN lewat perwakilan kementerian di Provinsi Papua Barat.
"Melalui wadah besar ini, harapan kami di tahun 2025 tak ada lagi aksi-aksi demontrasi untuk dilibatkan dalam pekerjaan pembangunan, tetapi kami sudah diberikan bagian (porsi) anggaran tersendiri," katanya.
Kesempatan tersebut, Sekretaris Umum Perkumpulan Aslok Kontraktor OAP Papua Barat, Lewis Wanggai, mengatakan bahwa dalam tugasnya mendampingi ketua umum akan lebih pada penataan administrasi keanggotaan Perkumpulan.
"Salah satu program utama yang akan kami kerjakan lebih dulu adalah pendataan dan penataan keanggotaan asosiasi lokal untuk diverifikasi sehingga semua dipastikan aktif dan berbadan hukum," ujarnya.
Karena, kata Lewis, kerja paling utama dari Perkumpulan ini adalah menyiapkan data lengkap seluruh keanggotaan (kontraktor) dibawah 69 asosiasi lokal.
"Data akan menjadi rujukan pemerintah untuk bisa mengalokasikan anggaran pembinaan bagi seluruh kontraktor OAP baik itu dana Otsus maupun yang bersumber dari APBD hingga APBN," katanya menambahkan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.