Kasus Pembunuhan Subang, Hubungan Yosef dan Yoris Makin Meruncing, Masalah Yayasan Diungkit
Selama kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bergulir, babak baru dua kubu saksi terpecah belah antara Yosef dan Yoris.
"Jadi bukan Yayasan dari Bina Prestasi Nasionalnya, tapi SMP dan SMK nya untuk beroperasi lagi, informasi terakhir Pak Yosef saat ini sedang mengurus untuk segera di buka kembali," ucap Rohman melalui sambungan seluler, Minggu (14/11/2021).
Menurut Rohman, Yosef selaku komisaris dari Yayasan tersebut, memiliki tanggung jawab yang sangat besar terkait dengan nasib-nasib dari siswa-siswi dari SMP dan SMA Bina Prestasi Nasional.
"Pak Yosef tidak bisa melepaskan tanggung jawab dari permasalahan sekolah ini meskipun masalahnya belum selesai," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, terdapat sekitar 200 siswa yang bersekolah di SMP dan SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Diketahui, kedua korban dari perampasan nyawa tersebut merupakan bagian dari Yayasan tersebut, Tuti sebagai bendahara, sementara Amalia sebagai sekertaris.
Sementara itu, semenjak 18 Agustus 2021 lalu Yayasan maupun sekolah dari Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang itu sudah tidak ada aktivitas apapun sampai dengan saat ini.
(TribunJabar.id/Hilda Rubiah)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pihak Yosef Sebut Yoris Tak Bertanggung Jawab Jalankan Yayasan, Kuasa Hukum Yoris Pertanyakan Motif
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Yoris-dan-Yosef.jpg)