Viral Kisah Pelajar SMK Rela Jadi Pemulung untuk Bantu Keluarga, Sempat Takut saat Ketahuan Ibunya

Sosok pelajar SMK di Sidoarjo bernama Aditya Candra Glori Semesta menuai sorotan karena rela menjadi pemulung untuk membantu perekonomian keluarga.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Yuliani Ibu Aditya Via Kompas.com
Aditya Pelajar SMK di Sidoarjo Sekolah Sambil Mulung Jum'at (19/11/2021). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sosok pelajar SMK di Sidoarjo bernama Aditya Candra Glori Semesta menuai sorotan karena rela menjadi pemulung untuk membantu perekonomian keluarga.

Terlebih dirinya menjadi pemulung dilakukan secara diam-diam tanpa sepengatuhuan orangtuanya.

Ia memungut botol dan plastik bekas setelah selesai belajar daring.

Baca juga: Viral Video Syur Muda-mudi Asal Garut, Diduga Diunggah oleh Pelaku Wanita di Akun Instagram Pribadi

Kegiatan itu dia lakukan selain mengisi waktu luang, karena terdampak pandemi Covid-19.

Diketahui bahwa usaha orangtua berupa catering menurun drastis karena imbas pandemi.

Aditya Candra Glori Semesta merupakan putra pertama dari tiga bersaudara pasutri Yuliani dan Moh Ainur Rofik.

Semangat belajar dari seorang Aditya tak pupus walaupun dia harus memulung.

Saat masih menggunakan seragam lengkap pun dia tak malu mengitari Kota Sidoarjo untuk mencari botol bekas.

Saat diwawancarai Aditya memulai aktivitas itu sudah lumayan lama sejak dia masuk Ke SMK Informatika dua tahun yang lalu.

Tetapi, belum digeluti secara serius hanya sekadar mengisi waktu kosongnya.

Dan tak sedikit pun mengganggu aktivitas wajib dia untuk belajar.

Baca juga: Viral Video Pemenang Pilkades di Polewali Mandar Hamburkan Uang, Sebut Kegiatan Itu adalah Tradisi

Sejak awal Juli 2021, Aditya sontak ingin mengisi waktunya dengan hal yang positif karena saat itu pembelajaran di sekolahnya harus daring.

“Awal Juli kemarin, saat itu saya bosan, mager, apalagi itu pas dimulai PPKM. Saya mulai lagi, pertama kali bawa karung ke Porong carinya,” kata Aditya saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jumat (19/11/2021).

Dia menunggu satu minggu sebelum menjual botol bekas supaya terkumpul banyak.

Hasil dari penjualan botol bekas itu ditabung untuk kebutuhan dia selama sekolah seperti alat tulis atau uang sakunya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved