Komentari Kasus Pembunuhan di Subang, Ahli Forensik: Ada Perencanaan yang Luar Biasa Bagus
Hastry hanya menyebut bahwa ada rencana yang disusun dengan rapi dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Kalau saya liat dari kartu," ujarnya.
"Kalau Mami Hastry ini dari segi kasus dipecahkan seperti apa, terus lihat selama penyelidikan ini sudah sampai dari mana," ungkapnya.
Baca juga: Kesaksian Danu soal Keterlibatan Banpol di Kasus Subang Dibantah, Ini Pembelaan Pengacaranya
Diam mendengarkan penjelasan Denny Darko, tiba-tiba dr. Hastry sambil tertawa kecil menambahkan bahwa sumber prediksinya juga berasal dari suatu bisikan.
Tidak dijelaskan bisikan apa yang dimaksud oleh dr. Hastry.
"Juga ada bisikan-bisikan," kata dr. Hastry tertawa.
Denny Darko lalu menyampaikan, meskipun prediksinya meleset, ia menyebut ada hal besar yang terjadi dalam perkembangan kasus pembunuhan di Subang.
"Makannya saya kemarin bilang bahwa dalam seminggu akan terjadi suatu hal yang penting," ujar dia.
"Dan sepertinya memang terjadi hal yang penting, tapi mungkin memang belum waktunya dibagikan ke kita semua," lanjutnya.
Simak videonya mulai menit ke-14.13:
Yosef Memaksa Masuk TKP
Beberapa hari yang lalu, baik Yosef maupun kuasa hukumnya telah menyatakan bahwa pihaknya tidak masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2021 lalu.
Yosef mengaku saat itu ia hanya menunggu di luar rumah bersama Yoris, Mulyana dan anggota polisi lainnya.
Namun pernyataan Yosef itu justru jauh berbeda dengan cerita dari sisi Yoris.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Yoris, Achmad Taufan Soedirjo.
Taufan mengatakan, menurut cerita versi kliennya, Yosef justru memaksa masuk ke TKP.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/ahli-forensik-Polri-ternama-dr-Hastry.jpg)