Meski Bantah Dugaan Pelaku Kasus Subang Paham Ilmu Forensik, Polisi Akui Pelaku Beraksi dengan Rapi

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, terus jadi sorotan publik selama beberap bulan terakhir.

Editor: Astini Mega Sari
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar 

Hal itu juga dikarenakan tidak adanya jejak atau petunjuk yang mengarah kepada pelaku.

Penyelidikan kasus ini sendiri melibatkan penyidik gabungan dari Polres Subang, Polda Jawa Barat, dan Bareskrim Polri. 

Ada setidaknya 55 saksi yang disebut sudah diperiksa pihak kepolisian. 

Pemeriksaan ulang saksi-saksi juga sudah dilakukan sejak Kamis (25/11/2021).

Menghilangkan Jejak 

Ahli forensik yang turut membantu otopsi ulang kasus Subang, Dokter Hastry Purwanti, memberi penjelasan terkain beberapa hal di kasus Subang termasuk terkait cara pelaku menghilangkan jejak termasuk dengan cara memandikan jasad korban.

Dilansir dari Tribun Jabar, dr. Hastry saat diwawancarai YouTuber Denny Darko, Selasa (23/11/2021), juga menduga bahwa pelaku memahami ilmu forensik.

Sebagai informasi, korban saat ditemukan sudah dalam keadaan dimandikan dan berada di bagasi mobil Alphard milik Tuti. 

Bahkan, jejak pelaku juga tidak ditemukan di mobil Alphard di mana jasad di lakukan. 

Meski sempat banyak yang menyebut bahwa mobil itu sempat dikendarai oleh pelaku. 

Hal ini, kata dr. Hastry, menjadi tantangan dalam mengumpulkan bukti di tempat kejadian perkara (TKP).

Namun pada akhirnya, polisi berhasil menemukan sejumlah bukti.

"Bisa ditemukan, mungkin waktu membersihkan cepat-cepat. Kemarin saya dapat, sidik jari di sekitar mobil, di rumah juga," ujar dr. Hastry.

Baca juga: Soal Alasan Barang-barang Yosef Belum Dikembalikan Penyidik Kasus Subang, Ini Kata Kuasa Hukum

Menurut dia, di zaman seperti ini siapa pun bisa secara sendiri mempelajari sedikit ilmu forensik karena banyak yang bisa diakses di internet. 

Ada kemungkinan, kata dr. Hastry, pelaku juga melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan jejak.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved