Meski Bantah Dugaan Pelaku Kasus Subang Paham Ilmu Forensik, Polisi Akui Pelaku Beraksi dengan Rapi

Kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, terus jadi sorotan publik selama beberap bulan terakhir.

Editor: Astini Mega Sari
Tribun Jabar/Mega Nugraha
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23), ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, terus menjadi sorotan publik selama beberap bulan terakhir.

Kasus yang sudah berjalan hampir empat bulan itu hingga kini belum juga terungkap.

Berbagai dugaan terkait kasus tersebut pun mulai bermunculan.

Satu di antaranya adalah dugaan bahwa pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut memhami ilmu forensik.

Namun, anggapan itu dibantah oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago yang menjelaskan mengapa aksi pelaku pembunuhan itu bisa dibilang rapi. 

Baca juga: Kapolda Jabar Sebut Tak Ada Saksi Kunci dalam Kasus Subang: Semua Saksi Sama Saja

"Itu tidak demikian ya," katanya dalam kanal metrotvnews, dikutip Minggu (5/12/2021). 

Ia tidak berpikir bahwa pelaku memahami ilmu forensik terlebih disebut sebagai ahli forensik. 

Menurut dia jika pelaku paham ilmu forensik akan membuat pertanyaan lebih lanjut terkait alasan dirinya melakukan aksinya tersebut.

"Kalau yang bersangkutan itu punya keahlian begitu, lebih baik diberdayakan keahliannya gitu kan," ujarnya. 

Namun, ia tidak membantah jika pelaku pembunuhan itu memang melakukan aksinya dengan rapi. 

Erdi menyebut hal itu bisa dilakukan mungkin saja karena pelakunya benar-benar merencanakan pembunuhan tersebut. 

"Namun di sini ada beberapa hal yang mungkin mereka sudah pelajari, rencana-rencana kejahatan atau perbuatan jahat mereka itu," ujarnya. 

Baca juga: Bantah Keterlibatan Banpol di Kasus Subang, Polisi: Tak Ada Itu, TKP Dibuka dan Ditutup oleh Petugas

Hal itu juga tidak selalu berhubungan dengan ilmu forensik. 

Seperti diketahui kasus ini sudah berjalan hampir empat bulan penyelidikan. 

Hingga kini, pihak kepolisian juga belum bisa mengungkap siapa pelaku di balik pembunuhan itu. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved