Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit di Pasar Remu Sorong Naik hingga 5 Kali Lipat
Harga komoditas cabai rawit dan cabai keriting di Pasar Sentral Remu, Kota Sorong, Papua Barat, mengalami lonjakan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Astini Mega Sari
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Harga komoditas cabai rawit dan cabai keriting di Pasar Sentral Remu, Kota Sorong, Papua Barat, mengalami lonjakan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kenaikan tersebut dikarenakan cabai rawit lokal hingga kini mengalami putus stok di pasaran.
Seorang pedangan di Pasar Sentral Remu Kota Sorong, Sahar (42) mengatakan, harga cabai rawit kini ada di kisaran Rp 100 ribu per kilo.
"Sampai saat ini harga cabai rawit di Pasar Remu, sudah di kisaran Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per kilo," ujar Sahar kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Bawang Merah dan Bawang Putih di Kota Sorong Normal
Ia mengatakan awalnya harga cabai rawit yang dijual di Pasar Remu berada di kisaran Rp 20 ribu per kilo.
"Harga cabai rawit yang mengalami kenaikan adalah pasokan dari luar Papua Barat, yakni Manado dan Makassar," tuturnya.
Untuk pasokan lokal, kata Sahar, sampai sekarang masih mengalami kekosongan stok sehingga pedagang sulit mendapatkannya.
Selain itu harga cabai lokal juga lebih mahal karena stok yang sedikit.
"Kalau didatangkan dari lokal, sudah pasti harganya akan naik lebih mahal lagi," kata pria asal Makassar itu.
"Sekarang saja kita beli dari Manado per kilo seharga Rp 100 ribu, paling jual di sini hanya untung Rp 10 ribu."
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai Rawit di Manokwari Tancap Gas
Selain cabai rawit, Sahar mennyebut harga cabai keriting pun mengalami kenaikan di Pasar Sentral Remu.
Pasalnya, stok cabai keriting juga mengalami putus stok di tempat itu.
"Sekarang cabai keriting pun sudah mahal, kita jual per kilo dapat Rp 70 ribu," kata Sahar,
"Kalau harga normal biasa kita jual di pasar Rp 40 ribu per kilo."
Sahar berharap, pemerintah daerah harus bisa memberikan subsidi kepada pedagang kecil di Pasar Sentral Remu, Kota Sorong.(*)