Pemuda di NTT Bacok Kakak Kandung karena Sakit Hati lalu Menangis dan Peluk Korban karena Menyesal
Pemuda berinisial EA (19) membacok kakak kandungnya, OA (26) menggunakan sebilah parang.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Pemuda berinisial EA (19) membacok kakak kandungnya, OA (26) menggunakan sebilah parang.
EA dan OA merupakan warga Dusun Oelasin 1, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kepala Seksi Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan kejadian tragis itu berlangsung pada Kamis (6/1/2022).
Pembacokan itu dipicu rasa sakit hati pelaku seusai dimaki korban.
Kejadin itu bermula saat korban dan pelaku berada di rumah.
Baca juga: Suami Sembunyi di Plafon dan Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Lain, Berujung Lakukan Pembacokan
Saat itu, adik pelaku tengah tidur di kamar, sedangkan ayah pelaku berada di hutan untuk mencari sapi.
Ibu pelaku juga tengah pergi ke sawah.
"Korban sebagai kakak kandung, lalu menyuruh adiknya (pelaku) untuk memberi makanan kepada ternak sapi milik mereka tetapi pelaku menolak," kata Anam, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/1/2022).
Korban masih terus memaksa pelaku memberi makan ternak sapi mereka.
Namun, korban tetap menolak.
Akibat penolakan itu, korban pun kesal dan langsung memaki pelaku.
Mendengar makian korban, pelaku langsung kalap dan langsung mengambil sebilah parang.
Pelaku lantas menyabetkan parang tersebut ke kaki kanan dan punggung kiri korban.
Baca juga: Pria di Palembang Dibacok Tetangganya, Pelaku Kesal Anak Korban Bawa Kabur Istrinya
Namun, setelah membacok korban, pelaku mengaku menyesal dan menangis sembari memeluk kakaknya.