Honda Jazz di Blitar Tertabrak Kereta Api hingga Ringsek, Sirine Peringatan Sudah 6 Bulan Rusak
Sebuah mobil Honda Jazz tertabrak kereta api hingga kendaraan tersebut mengalami kerusakan parah.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sebuah mobil Honda Jazz tertabrak kereta api hingga kendaraan tersebut mengalami kerusakan parah.
Insiden tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (8/1/2022).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Blitar Ipda Heri Irianto mengatakan, mobil tersebut tertabrak oleh KA Matarmaja dengan nomor lokomotif CC2018322.
Kereta api itu melaju dari Malang menuju Kota Blitar.

Baca juga: Viral Video Sepeda Motor Macet di Tengah Rel hingga Diterjang Kereta Api, Tak Ada Korban Jiwa
Kecelakaan itu diduga terjadi karena pengemudi mobil, Gito (49), melamun saat melewati perlintasan.
"Pandangan ke kanan dan kiri perlintasan itu sebenarnya sangat leluasa tanpa halangan. Seharusnya pengemudi dapat melihat adanya kereta yang hendak melintas sebelum dirinya menyeberangi perlintasan tersebut," ucapnya, Sabtu.
Rawan Kecelakaan
Kepala Desa Pasirharjo Chusana menjelaskan, lokasi perlintasan itu cukup rawan karena berada hanya sekitar 100 meter dari jalur kereta api yang menikung tajam.
Akibatnya, kereta api dari arah timur atau Malang hanya akan terlihat dari perlintasan bila sudah cukup dekat.
"Memang ketepatan jalur KA itu menikung. Pak Gito tidak tahu ada kereta. Sebenarnya mobil sudah lepas dari rel tapi tidak 'nutut' akhirnya bokong mobil ketemper," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Angkot di Medan Tertabrak Kereta karena Sopir Nekat Terobos Palang, 8 Orang Jadi Korban
Chusana menambahkan, ada dua perlintasan kereta api tanpa palang pintu di desanya.
Keduanya, sebut Chusana, mengalami kerusakan lampu dan sirine peringatan.
"Sudah lama, sudah lebih dari enam bulan rusaknya. Sudah sering kita laporkan ke Dishub kabupaten dan Polsuska itu ya sering kita lapori," tuturnya.
Akan tetapi, hingga kini, belum ada perbaikan.