Viral Video Siswi MTs Pukuli Temannya Sampai Jatuh dan Tersungkur di Lantai, Sempat Bentak Korban

Viral di media sosial video yang memperlihatkan aksi seorang siswi memukuli lainnya di dalam kelas.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kompas.com
Iilustrasi penganiayaan 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Viral di media sosial video yang memperlihatkan aksi seorang siswi memukuli lainnya di dalam kelas.

Video itu beredar di media sosial Facebook pada Minggu (16/1/2022).

Peristiwa itu diketahui terjadi di sebuah Madrasah Tsanawiyah (Mts) di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara.

Dalam video yang beredar, pelaku terus menyerang korban meskipun korban sudah terjatuh dan tergeletak di lantai.

Nampak korban dan pelaku sama-sama perempuan.

Beberapa pelajar lainnya yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) berupaya menghentikan pelaku namun pelaku terus agresif menyerang korban.

Baca juga: Viral Anak Perempuan Dihajar Sejumlah Orang di Kuburan, Korban Tetap Dipukul meski Telah Minta Ampun

Pada video yang beredar nampak pelaku beberapa kali memukuli wajah korban.

Siswa dan siswi lain sempat berusaha menjauhkan pelaku dari korban.

"Sudah, sudah, sudah. Wee sudah, sudah," ujar suara dari balik video tersebut.

Ketika berhasil dipisahkan, pelaku masih berteriak dan membentak korban yang tersungkur di lantai.

Konselor Hukum Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Buton Selatan, La ode Muhammad Sadar menyampaikan, pihaknya kini masih mendalami video itu.

La Ode mengatakan, sementara ini ada informasi bahwa kasus akan berakhir secara mediasi, namun ia menyatakan masih akan terus mendalami kasus ini.

Baca juga: Viral Surat Edaran Mahasiswa yang Tak Ikut Kuliah Jokowi akan Disanksi, Rektor Unpar Buka Suara

"Informasi berkembang besok ada mediasi di sekolah maka kita akan ikut menyambangi sekolah terkait," terang La Ode, Minggu (16/1/2022).

La Ode menjelaskan, pihaknya sekarang ini tidak menyalahkan pihak sekolah sebab belum mengetahui kronologi lengkap kasus ini.

"Pada dasarnya kami dari UPTD melihat ini kita secara prematur tidak bisa menyalahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah karena kita tidak tau kondisi di sekolah saat itu," tuturnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved