11 Orang Tewas saat Gelar Ritual di Pantai, Korban Selamat Sebut Sedang Meditasi saat Ombak Datang

11 orang tewas terseret ombak saat menggelar ritual di Pantai Payangan Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022) dini hara.

(Bagus Supriadi/Dokumentasi Basarnas Jember )
Evakuasi warga yang tenggelam di pantai payangan Jember 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - 11 orang tewas terseret ombak saat menggelar ritual di Pantai Payangan Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022) dini hara.

Sebanyak 24 warga Jember (sebelumnya diberitakan 23 orang) terseret ombak Pantai Payangan di Kecamatan Ambulu pada Minggu (13/2/2022).

Mereka adalah rombongan padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantar, yang menggelar ritual khusus di kawasan pantai.

Baca juga: Tembak Penambang di Gunung Botak hingga Tewas, Oknum Brimob di Maluku Terancam 15 Tahun Penjara

Peristiwa tersebut berawal saat 24 orang berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi untuk menggelar ritual di area Pantai Payangan dan Watu Ulo.

Warga yang ikut ritual berasal dari berbagai kecamatan di Jember, dan tergabung dalam padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara.

Mereka tiba di kawasan pantai pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.30 WIB.

Rombongan kemudian mempersiapkan diri untuk melakukan ritual bersama di pinggir pantai.

Menurut Kapolsek Ambulu AKP Makruf, petugas pantai sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.

Imbauan tak diindahkan, Minggu tengah malam sekitar pukul 00.25 WIB, 24 orang yang mengikuti ritual tersebut dihantam ombak.

Akhirnya, warga meminta bantuan pihak kepolisian untuk menyelamatkan mereka.

Petugas kepolisian juga berkoordinasi dengan tim SAR hingga TNI untuk membantu korban.

Data sementara menyebutkan, ada 15 orang yang tersapu, namun tiga di antaranya selamat.

Kemudian 10 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian.

Pengakuan korban selamat

Bayu, seorang korban selamat dari kecelakaan laut di Pantai Payangan yang menewaskan 10 warga Jember, Jawa Timur, menceritakan ritual yang dilakukan oleh rombongan berjumlah 24 orang tersebut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved