Tahanan Tewas Sehari setelah Ditangkap, 5 Oknum Polisi Dinonaktifkan dan Diperiksa
Buntut adanya insiden tahanan bernama Hermanto meninggal dunia, sebanyak lima oknum anggota Polres Lubuklinggau dinonaktifkan sementara.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Buntut adanya insiden tahanan bernama Hermanto meninggal dunia, sebanyak lima oknum anggota Polres Lubuklinggau yang diduga terlibat penganiayaan, dinonaktifkan sementara.
Hal ini dipastikan oleh Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi.
Dijelaskannya lima oknum polisi tersebut kini sedang dalam pemeriksaan profesi dan pengaman kepolisian (Propam) di Polres Lubuklinggau.
Sedangkan penanganan kasus penganiayaan ini akan dilakukan secara transparan dan akan melibatkan Propam Polda Sumsel.
Baca juga: Oknum Polisi di NTT Tampar Sopir Travel Beberapa Kali, Korban Pilih Berdamai
"Untuk sementara jabatan anggota yang melakukan pelanggaran ini dinonaktifkan sementara. Jadi mereka yang melakukan pelanggaran kita nonaktifkan," tegas Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).
Harissandi menyebutkan total ada enam anggota Polsek Lubuklinggau Utara yang sudah dilakukan pemeriksaan, namun satu orang statusnya tidak terlibat langsung karena hanya sebagai pemeriksa.
"Statusnya mereka baru dilakukan pemeriksaan semalam. Untuk kelimanya tetap dilakukan azas praduga tak bersalah, kita tetap lakukan tindakan tegas," ungkapnya.
Dia menegaskan selaku kapolres Lubuklinggau berkomitmen apabila ada anggota yang melakukan pelanggaran akan ditindak tegas.
"Karena sesuai dengan motto Polri memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Kapolsek Palmerah Berikan Penanganan Pertama pada Korban Kecelakaan Tunggal
Luka Lebam di Sekujur Tubuh
Sebelumnya, Hermanto (45), seorang tahanan Polsek Lubuklinggau Utara meregang nyawa dengan kondisi lebam di sekujur tubuh, Senin (14/2/2022) malam.
Dia meninggal satu hari setelah ditangkap aparat.
Warga RT 04, Kelurahan Sumber Agung, Kecamatan Lubuklinggau Utara II ini tewas setelah diamankan anggota Polsek Lubuklinggau Utara.
Hermanto merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.
Hingga saat ini pihak keluarga masih tak menyangka Hermanto meninggal dengan kondisi mengenaskan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/AKBP-Harissandi-saat-berkunjung-menemui-Iin-Darmawanti-istri-almarhum-Hermanto-tahanan.jpg)