1,1 Juta Kilogram Minyak Goreng Ditimbun di Deli Serdang, Begini Langkah Satgas Pangan Sumut
Sebuah gudang milik dari satu produsen di daerah Deliserdang tertangkap menimbun 1,1 juta kilogram minyak goreng.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Sebuah gudang milik dari satu produsen di daerah Deliserdang tertangkap menimbun 1,1 juta kilogram minyak goreng.
Penemuan itu dibongkar oleh Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara pada Jumat (18/2/2022).
Kepala Biro Perekonomian Provinsi Sumatera Utara, Naslindo Sirait mengatakan pihaknya memang sudah melakukan penelusuran terkait kelangkaan minyak goreng di Sumatera Utara sejak satu minggu yang lalu.
"Memang benar tadi pagi kita menemukan tumpukan minyak goreng di salah satu gudang di Deliserdang. Itu ada 1,1 juta kilogram yang siap dipasarkan namun ditumpuk dalam gudang," ujar Naslindo kepada tribun-medan.com, Jumat (18/2/2022).
Baca juga: Ditampung dan Diberi Pekerjaan, Pria Ini Justru Bacok Kiai yang Menolongnya
Baca juga: Viral Video Pria Ngamuk Sebut Adiknya Di-bully di Sekolah, Kepsek: Sekolah dan Saya Merasa Dirugikan
Naslindo mengaku sepanjang penelusuran yang dilakukan di lapangan, distribusi minyak goreng memang kerap kosong baik di pasar-pasar maupun ritel.
"Sudah satu minggu lebih kita telusuri memang kosong minyak goreng ini baik di pasar-pasar dan swalayan. Makanya kita coba telusuri lebih dalam terkait hal ini," ungkapnya.
Terkait penemuan ini, Naslindo mengaku pihaknya akan menyurati produsen minyak goreng tersebut untuk dilakukan pertemuan pada Senin (21/2/2022) mendatang.
"Kita sudah surati dan kita akan panggil mereka Senin nanti untuk mendengar klarifikasi apa penyebab penumpukan ini. Apakah ada indikasi pidana di sana yang jelas kita minta itu segera disalurkan," ucapnya.
Menurut Naslindo pihaknya akan menyerahkan kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara terkait dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh produsen minyak goreng yang bersangkutan.
Ia memastikan ke depan pihaknya masih akan terus melakukan pengecekan di berbagai produsen minyak goreng.
Baca juga: Terkait Pembangunan SPBE di Maluku Papua, Pertamina: Harga LPG Bisa Turun
Hal ini, kata Naslindo dikarenakan kemungkinan masih ada produsen lainnya yang melakukan praktik serupa.
"Tentu kita masih akan lanjutkan pengecekan ke gudang-gudang produksi minyak goreng. Karena masih ditemukan satu, kemungkinan masih ada lagi produsen nakal lainnya," ucapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh produsen minyak goreng untuk tetap menyalurkan minyak goreng sebagaimana mestinya.
"Kita sudah minta mereka menyalurkan dan akan kita awasi terus. Target utama kita kelangkaan minyak goreng bisa teratasi karena di masa pandemi Covid-19 kelangkaan ini bisa menjadi ancaman dan memicu inflasi," ungkapnya.
6 Ibu-ibu Asal Sibolga Tempuh Perjalanan 12 Jam ke Medan Demi Beli Minyak Goreng
Demi mendapatkan minyak goreng, Sakila Andini (45) menempuh perjalanan 12 jam dari Sibolga Kabupaten Tapteng ke Kota Medan.
Sakila bersama lima temannya mengunjungi pusat perbelanjaan Lotte Mart Grosir yang berada di Jalan Gatot Subroto Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (16/2/2022).
Dari amatan tribun-medan.com, ia bersama rekannya beberapa kali menanyakan kepada petugas untuk pembelian minyak satu kardus.
Namun Petugas lotte tetap tidak mengizinkan pihaknya mengambil satu kardus minyak.
Karena tidak diperbolehkan petugas pun menganjurkan Sakila bersama rombongan membuat kartu member Lotte mart guna mendapatkan 4 liter minyak.
Baca juga: Terindikasi Ada Praktek Penimbunan Minyak Goreng di Sorong, Pemerintah Ancam Cabut Izin
Sakila mengaku datang dari Kabupaten Tapteng karena di tempatnya hanya seminggu sekali baru ada.
"Udah tiga minggu ini minyak kosong. Sementara kita harus jualan gorengan pake minyak, belum untuk rumah sendiri," tuturnya.
Dikeluhkan Sakila juga bahwa harga minyak goreng di Sibolga bisa mencapai Rp 40 ribu.
"Udah adanya seminggu sekali harganya juga Rp 40 ribu," terangnya.
Dijelaskan Sakila bahwa memang ada harga Rp 14 ribu tapi itu hanya beberapa kali saja.
"Ada tapi itu sepertinya baru dua sampai tiga kali aja itupun di Alfamart atau Indomart kalau di pasar- pasar itu masih harga Rp 40 ribu dua liter," ucapnya.
Sakila juga mengaku bahwa pihaknya sempat tidak ikut mengantre pada saat ada minyak Rp 14 ribu.
"Kita tidak ikut mengambil karena kan menurut kabar yang beredar katanya bakalan selamanya segitu dan kemarin stok minyak kita masih cukup," terangnya.
Namun, setelah seminggu mengelilingi Kota Sibolga, Sakila dan rekan-rekannya mengaku kesulitan mencari minyak.
Maka dari itu pihaknya memutuskan untuk ke Kota Medan.
"Karena kabar minyak di Medan ada jadi mau tidak mau kita kesini hari ini. Itupun bukan mencari harga Rp 14 ribu tapi yang penting minyak ada," jelasnya.
Setibanya di Kota Medan ternyata Sakila mendapatkan minyak seharga Rp 14 ribu.
"Syukur sekali karena dapat minyak seharga Rp 14 ribu rencana mau ambil sekardus untuk jualan tapi tidak diperbolehkan hanya bisa ambil 4 liter minyak goreng," ucapnya.
"Itupun harus menjadi member Lotte Grosir dulu dan prosedurnya tadi lumayan ribet untuk kita yang udah tua seperti ini," terangnya.
Namun, agar bisa mendapatkan minyak dengan harga Rp 14 ribu, Sakila pun tetap mengikuti aturan yang ada.
Selain itu, Sakila juga mengatakan bahwa program pemerintah terkait minyak Rp 14 ribu ini mempersulit masyarakat bukan malah membantu.
Baca juga: Kebijakan Minyak Goreng 1 Harga Belum Berlaku di Pasar Remu Sorong, Pedagang: Tak Ada Kepastian
"Dengan adanya minyak Rp 14 ribu masyarakat malah melakukan berbagai cara untuk dapat menyetok minyak sama seperti penggunaan masker awal-awal Covid dahulu," paparnya.
Sakila yang datang bersama lima orang temannya dari Sibolga ini juga mempertanyakan sebab sulitnya minyak di Kabupaten Tapteng khususnya Kota Pandan dan Sibolga.
"Jadi kemana minyak itu semua, apa mungkin ada masyarakat yang lakukan penyetokan minyak di rumahnya," terangnya.
Untuk itu ia berharap agar pemerintah Sumut untuk memantau dan mengawasi pemasokan minyak goreng di Kabupaten Tapteng.
"Karena kami yang berjualan gorengan sangat kesulitan mendapat minyak harapannya harga minyak standar saja tidak terlalu murah dan mahal agar masyarakat tidak menyetok minyak sangat banyak di rumahnya," tukasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Ditemukan Menumpuk di Gudang, Satgas Pangan Akan Panggil Produsen
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Gudang-produsen-minyak-goreng-di-Deliserdang-yang-ditemukan-menumpuk-11-juta-kilogram-minyak-goreng.jpg)