Tanya Jawab Polwan Ahli Forensik, Kondisi Jenazah yang Meninggal Tidak Wajar Seperti Apa?

Kombes Pol DR dr Sumy Hastry, Kabiddokkes Polda Jateng mengungkapkan sejumlah ilmu forensik yang biasa dipakai untuk mengungkap kasus.

Tribun Jateng/RTP
Kombes Pol DR dr Sumy Hastry | Kabiddokkes Polda Jateng - Kombes Pol DR dr Sumy Hastry, Kabiddokkes Polda Jateng mengungkapkan sejumlah ilmu forensik yang biasa dipakai untuk mengungkap kasus. 

Jadi jangan diapa-apakan atau dimanipulasi tubuh jenazah yang penuh luka ini. Di dunia forensik ada simbol yaitu death body talk atau jenazah bisa bicara.

Tolong ceritakan tahapan kondisi mayat menurut waktu?

Semua itu bisa dilihat dari waktu kematian. Memang kalau baru meninggal belum terlihat adanya lebam mayat, kaku mayat, pembusukan, penulangan.

Kalau kondisinya dingin bisa terjadi Mummifikasi. Saya pernah autopsi di daerah ketinggian Dieng menemukan jenazah masih bagus karena di suhu dingin.

Jenazah itu sudah lima bulan. Akhirnya kami bisa periksa lagi, kami bongkar dan mendapat petunjuk dari jenazah itu.

Bagaimana bila warga temukan mayat?

Kalau memang bingung tunggu sampai Polisi datang. Kalau mau membantu foto saja dulu dan beri tahu polisi atau kalau curiga meninggal di rumahnya, biasanya pelapor adalah terduga pelaku.

Dia balik lagi, pura-pura menonton, atau melayat.

Jadi kami harus memeriksa jenazah berburu dengan waktu kematian.

Nanti saya bilang ke penyidik alibi atau alasan yang membuktikan seseorang berada di tempat lain saat tindakan kriminal terjadi.

Misal ini meninggal antara pukul 02.00 sampai 04.00, nanti penyidik mencari dari menelpon sampai melihat CCTV. Alibi bisa dikroscek dengan CCTV. Kan sudah dua alat bukti.

Pelaku sudah tidak bisa mengelak. 

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wawancara Polwan Ahli Forensik: Jenazah Itu Bisa Berbicara

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved