Korban Rumah Roboh di Sorong Kecewa, Sebut Pemerintah Lambat Respon
Tragedi rumah roboh dihantam ombak dan angin kencang di wilayah Klademak II Pantai, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat ...
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Tragedi rumah roboh dihantam ombak dan angin kencang di wilayah Klademak II Pantai, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, meninggalkan rasa kecewa dari masyarakat kepada pemerintah daerah.
Pasalnya, tragedi tersebut terjadi sejak pukul 07.30 WIT, namun pemerintah (BPBD) baru merespon (turun ke lapangan) sekitar pukul 12.00 WIT.
Hal tersebut disampaikan seorang warga RT 03/RW 05 Klademak II Pantai, Wodemina Aronggear (31).
Baca juga: Puluhan Rumah Kota Sorong Dihantam Ombak dan Angin, BPBD: Tidak Ada Korban Jiwa
"Kakak, mereka lambat karena setelah kita sudah mengungsi ke tempat aman, baru pemerintah baru muncul," ujar Wodemina, kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (22/2/2022).
Ia mengaku, petugas yang baru muncul setelah rumah warga roboh, hanya datang untuk ambil gambar dan data.
"Jadi, kita sempat marah dengan respon pemerintah yang lambat," tuturnya.
"Kita menyimpan barang sampai barang kosong, baru rumah roboh dan itupun kami sendiri."
Jujur, kejadian ini meskipun tidak memakan korban jiwa, namun pihaknya merasa kecewa lantaran pemerintah lambat dalam meresponnya.
Selain itu, seorang korban rumah roboh, Arida May menambahkan, pihaknya merasa kecewa melihat respon pemerintah yang lambat.
"Kita semua lari tidak sempat selamatkan barang-barang, karena bantuan juga lambat," ucapnya.
Sejak awal, pihaknya hanya dibantu oleh anak-anak muda di tempat tersebut, jadi barang yang diselamatkan hanya separuh kecil.
"Jujur, kita kecewa karena pemerintah lambat datang," pungkasnya.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Warga-Sorong-terdampak.jpg)