Misteri Tewasnya Mahasiswa Unej 9 Tahun Lalu Terungkap, Motif Palaku Kesal Diremehkan Calon Mertua

Setelah 9 tahun lamanya, kasus pembunuhan Galau Wahyu Utama (20) mahasiswa FKIP Unej pada Selasa 26 Februari 2013 silam, terungkap.

(Bagus Supriadi/Kompas.com )
Pelaku pembunuhan terhadap mahasiswa Unej pada 2013 lalu berhasil ditangkap Polres Jember di Bali 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Setelah 9 tahun lamanya, kasus pembunuhan Galau Wahyu Utama (20) mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) pada Selasa 26 Februari 2013 silam, terungkap.

Arif Rachman Hakim (33) warga Dusun Krajan Timur, Kecamatan Jelbuk, Jember merupakan pelaku utama

Dalam menjalankan aksinya, Arif dibantu oleh pelaku lain, yakni Mohammad Rofiki (35) warga Desa Kamal, Kecamatan Arjasa .

Baca juga: 2 Malam Tak Tidur karena Tenda Bocor, Pengungsi Korban Rumah Roboh di Sorong Mengeluh

Terungkap 9 tahun kemudian

Setelah sembilan tahun berlalu, pelaku Arif berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Jember di Bali pada Senin (21/2/2022).

Pelaku baru tertangkap setelah sembilan tahun berlalu karena beberapa alasan.

“Sebelumnya, penyidik mengalami beberapa kendala, seperti tidak adanya saksi saat peristiwa terjadi di tempat kejadian,” kata kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo saat konferensi pers pada Kamis (24/2/2022).

Namun, ada beberapa bukti baru yang didapatkan oleh pihak kepolisian, sehingga kasus pembunuhan tersebut mendapatkan titik terang.

“Sehingga penyidik memiliki keyakinan dan pelaku bisa diamankan di Bali,” tutur dia.

Baca juga: Fakta Kasus 2 Santri Bunuh Ustaz di Samarinda, Gara-gara Ponselnya Disita

Tak saling kenal

Hery mengaku antara pelaku dan korban tidak saling mengenal sama sekali.

Mereka baru bertemu dengan alasan hendak membeli rumah milik keluarga korban di Kecamatan Kaliwates.

Mertua tuntut pelaku punya mobil

Tersangka Arif mengaku memang ingin menguasai harta benda milik korban. Karena ada tuntutan dari calon mertua pelaku saat itu.

“Sebab selama ini memandang rendah pelaku karena tidak punya mobil,” ungkap dia.

Bahkan tersangka Arif seringkali diejek oleh calon mertuanya saat itu. Dia dianggap tidak memliki kemampuan yang lebih secara ekonomi.

Dari sana pelaku ingin menunjukkan pada calon mertuanya bahwa yang bersangkutan bisa memiliki pekerjaan dan penghasilan yang bagus.

Baca juga: Viral Video Pria Gelantungan di Bagian Belakang Bus, Kerap Melakukan dan Terungkap Sosoknya

Baca juga: Viral Video Bocah Bawa Piala ke Makam, Ingin Pamer kepada Ayah yang Sudah Meninggal

“Itu dibuktikan dengan memiliki kendaraan Honda Jazz dari pencurian itu,” terang dia.

Hery menambahkan berdasarkan pengakuan tersangka, pelaku sudah merencanakan akan menguasai barang milik korban. Dia sudah mempersiapkannya dengan cara mencari target.

“Kebetulan di Kaliwates ada rumah dijual, kemudian memprediksi bahwa penjual rumah itu orang kaya dan punya kendaraan,” jelas dia.

Selanjutnya pelaku menghubungi pemilik rumah lalu diajak untuk bertemu. Setelah itu terjadilah kasus pembunuhan pada mahasiswa semester II di Unej tersebut.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditangkap Setelah Bunuh Mahasiswa Unej 9 Tahun Lalu, Motif Pelaku karena Diremehkan Calon Mertua"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved