8 Karyawannya Dibantai KKB di Beoga Papua, PT PTT Jelaskan terkait Pengawasan dan Keamanan

Atas peristiwa yang menimpa karyawannya di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, direktur Operasi PT Palapa Timur Telematika (PTT)angkat bicara.

(IST via Kompas.com)
Tangkapan layar dari CCTV Tower B3 yang terletak di Distrik Beoga menunjukkan salah satu pekerja PT. PTT yang selamat tengah meminta pertolongan ke arah kamera setelah KKB menyerang mereka pada Rabu (2/3/2022) dini hari. Akibat kejadian tersebut, delapan pekerja tewas akibat luka tembak, Puncak, Papua. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Atas peristiwa yang menimpa karyawannya di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, direktur Operasi PT Palapa Timur Telematika (PTT), Eddy Siahaan angkat bicara.

Diketahui, sebanyak 8 karyawan PTT tewas diserang oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat bertugas membenahi tower komunikasi.

 Eddy Siahaan mengatakan jaringan telekomunikasi di Beoga, Kabupaten Puncak Papua merupakan proyek negara.

"Artinya, ini proyek negara bukan swasta dan sudah dibangun sejak 2017," kata Eddy, Senin (7/3/2022).

Ia mengatakan, kejadian ini tidak disangka. Hingga pada saat diserang, ia mengaku pihaknya tidak tahu.

Baca juga: Berhasil Selamat saat Temannya Dibantai KKB, Cerita NS: Saya Lari ke Luar, yang Lain Masuk ke Jurang

 

"Kita hanya bisa berserah kepada Tuhan kalau untuk keselamatan. Namun, tentu kita bekerja dijaga oleh keamanan di dalam negara kita," ujarnya.

Ketika ditanya terkait pengamanan terhadap karyawan saat bekerja, ia mengatakan pihaknya tidak punya kapasitas untuk berbicara lantaran dari awal pekerjaan itu ada pengawasan.

Namun, pada faktanya bahwa saat kejadian tidak ada aparat kemanan yang berjaga di sana.

"Jadi kalau untuk seperti itu boleh diserahkan nanti kepada penegakan hukum," katanya.

Baca juga: KKB Juga Tewaskan Anak Kepala Suku Gome saat Serang Karyawan Palapa Timur, Ini Kata Polisi

Terry Aibon, Diduga Pimpinan KKB yang Membunuh 7 Pekerja dan 1 Anak Kepala Suku

Polisi mengungkapkan Terry Aibon diduga sebagai pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penyerangan di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).

Diketahui, dalam penyerangan tersebut, 7 orang karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) dan 1 anak kepala suku meninggal dunia.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, Terry Aibon merupakan anak dari buah Nau Waker.

"Namun, untuk lebih memastikan, anggota masih melakukan pendalaman," kata Faizal Rahmadani.

Sementara, Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di bawah Pimpinan Gen Goliath Tabuni dan Lekagak Telenggen yang bertanggung jawab atas pembantaian tersebut.

Sebby mengklaim bahwa kedelapan korban adalah bagian dari TNI-Polri.

"Karena perintah perang telah diumumkan oleh Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjend Lekagak Telenggen pada tahun 2017 di Jambi, Puncak Jaya, Papua," katanya, lewat keterangan resmi, dikutip dari Surya.

Sebelumnya diberitakan, anggota KKB menembaki delapan karyawan PT PTT yang ditugaskan memperbaiki BTS 3 Telkomsel hingga tewas.

Salah satu pekerja merupakan anak seorang kepala suku. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PT PTT Menjelaskan Pengamanan 8 Karyawannya yang Tewas Dibantai KKB di Beoga Papua

Sumber: Tribun papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved