Tipu Muslihat Dukun Gadungan di Garut, Ajak Korbannya Ritual Tebus Koper Berisi Uang Rp 6,6 Miliar

Seorang dukun gadungan, IR (49) melakukan penipuan dengan modus menebus koper berisi uang Rp 6,6 miliar lewat sebuah ritual.

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Seorang pria yang mengaku dukun melakukan penipuan ditangkap dan ditahan di sel tahanan Polsek Cihideung Polresta Tasikmalaya, Rabu (16//2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang dukun gadungan, IR (49) melakukan penipuan dengan modus menebus koper berisi uang Rp 6,6 miliar lewat sebuah ritual.

Dalam persitiwa itu, seorang ibu rumah tangga asal Kota Tasikmalaya, TN (43) menjadi korban.

Diketahui, pelaku merupakan warga asal Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala Polsek Cihideung, Kompol Cecep Bambang mengatakan, kasus penipuan itu terjadi pada Sabtu (23/10/2022) di Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Viral Postingan soal Balita 1,5 Tahun Pendarahan karena Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual

"Di lokasi itu terlapor bertemu korbannya, terlapor mengaku dukun yang akan menarik uang Rp 6,6 miliar dan diduga telah melakukan tindakan penipuan atau penggelapan," ujar Cecep, Selasa (16/3/2022).

Cecep menuturkan, sesuai keterangan pelaku dan korban serta beberapa saksi, kejadian ini bermula saat TN terbuai rayuan IN untuk mendapatkan uang cepat.

Pelaku mengatakan kepada korban bahwa dirinya sedang mempunyai pekerjaan untuk melakukan penarikan uang sebesar Rp 6,6 miliar.

Baca juga: Wanita Ini Nekat Bakar RS karena Keinginanya Ditolak, Masih Gadis tapi Minta Hamil Kembar 3

Baca juga: Reaksi Shin Tae-yong soal Persebaya yang Tahan Marselino Ferdinand Gabung Timnas U-19 Indonesia

Kemudian, pelaku mengajak korban untuk bergabung yang nantinya uang tersebut akan dibagi-bagikan.

Namun sebelum prosesi dilakukan, korban diminta menyerahkan uang Rp 14 juta untuk dibelikan persyararan ritual.

"Syarat ritual yang harus dibeli itu di antaranya kain kafan, darah, kemenyan, satu ekor domba dan buah-buahan," tambah dia.

Setelah itu, lanjut Cecep, pelaku melakukan ritual dengan cara menutup mata korban menggunakan kain kafan, dan menyuruh masuk ke dalam kamar.

Kemudian korban disuruh untuk memegang koper dan pelaku mengatakan bahwa koper tersebut berisikan uang miliaran rupiah.

Namun, kata pelaku, koper itu belum bisa dibuka sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Setelah beberapa bulan lamanya sesuai arahan pelaku, korban mengecek isi koper tersebut. 

"Dan koper yang sebelumnya dijadikan bahan ritual ternyata berisikan kertas bekas yang dibungkus karung sehingga korban merasa telah dirugikan," ujarnya.

Baca juga: Sebelum Tembak Rekan dan Anggota Brimob yang Melintas, Pratu R Juga Sempat Tembaki Komandannya

Baca juga: Ratusan Prajurit TNI dari Kodam Bukit Barisan Digeser ke Papua Barat

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved