Rumahnya Disantroni Rampok, Mahasiswi di Garut Rekam Diam-diam, Sempat Diancam Dibunuh

Di akun Instagram-nya ia membagikan pengalaman mengerikan saat tengah tertidur di kamarnya sementara komplotan pencuri dengan leluasa berlalu lalang.

Tangkapan Layar
Detik-detik komplotan perampok memasuki rumah korban di Samarang, Kabupaten Garut. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Rumah seorang warga Ciroyom, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat disantroni perampok pada malam hari.

Aksi perampok itu sempat direkam korbannya, Rifda Abidah.

Dikutip dari TribunJabar.id, Rifda dan ibunya sempat dianiaya oleh kawanan perampok hingga mengalami luka sobek dan memar.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian.

Di akun Instagram-nya ia membagikan pengalaman mengerikan saat tengah tertidur di kamarnya sementara komplotan pencuri dengan leluasa berlalu lalang di rumahnya.

Unggahan yang diberi judul "Malem paling kelam seumur hidup, rumah dibantai tiga orang laki-laki," itu direspons ribuan pengguna Instagram dan Tiktok.

"Rumah dibobol 3 orang laki-laki jam 1 malem, posisi di rumah cuma ada aku sama mamah di kamar masing-masing," tulis mahasiswi yang akrab disapa Abit ini dalam unggahannya.

Baca juga: Viral Video YouTuber Asal Bandung Sembunyi di Kolong Rel saat Kereta Lewat, Terancam Penjara 3 Bulan

Baca juga: Aksi TNI Gadungan Terungkap seusai Undangan Resepsi Tersebar, Catut Nama Panglima TNI Andika Perkasa

Detik-detik komplotan perampok memasuki rumah korban di Samarang, Kabupaten Garut.
Detik-detik komplotan perampok memasuki rumah korban di Samarang, Kabupaten Garut. (Tangkapan Layar)

Di malam yang mencekam itu mahasiswi Garut dianiaya perampok secara brutal dengan dicekik, kepalanya dibenturkan ke lemari hingga diancam akan dibunuh.

Ia menderita luka serius dan luka sobek di wajahnya, sementara ibunya menderita luka memar di sekujur tubuhnya.

Terlihat dalam video itu ia merekam komplotan maling yang sedang berlalu lalang di ruangan tengah rumahnya dalam keadaan gelap.

Komplotan maling itu juga menghancurkan barang-barang di dalam rumah hingga kegaduhan di malam mencekam itu tidak terhindarkan.

Sementara Abit yang ketakutan berhasil merekam detik-detik menegangkan itu.

"Teriak sekenceng-kencengnya ga ada yang denger karena posisi rumah jauh dari kawasan tetangga yang lain," ujarnya.

Ponsel yang dipakai untuk merekam peristiwa itu dirusak oleh komplotan perampok untuk menghilangkan barang bukti.

Beruntung video yang direkamnya itu sempat dikirimkan di WhatsApp sehingga berhasil diamankan sebagai barang bukti.

Baca juga: Fakta Viral Anggota TNI Gadungan di Brebes Terciduk, Istri Ngaku Anak Angkat Danrem Madiun

Baca juga: Kasus Pembunuhan Mutilasi di Persawahan Masih Misteri, Pelaku Tak Mau Bicara Sepatah Kata Pun

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved