Balita di Tarakan Dianiaya oleh Orangtuanya Selama 2 Tahun, Hanya Diberi Makan Mie Instan Mentah

Malang nasib bocah perempuan berusia 3 tahun 3 bulan, selama 2 tahun disiksa oleh orangtuanya.

(Dok.Aldi) (kompas.com)
Kasat Reskrim Polres Tarakan Kaltara Iptu Muhammad Aldi 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Malang nasib bocah perempuan berusia 3 tahun 3 bulan, selama 2 tahun disiksa oleh orangtuanya.

Pelaku yakni RM (46) dan IR (28) warga Jalan Yos Sudarso Kelurahan Selumit Pantai Kota Tarakan Kalimantan Utara, yang akhirnya dibekuk Unit Reskrim Polres Tarakan, Sabtu (24/4/2022).

Dijelaskan oleh Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Muhammad Aldy, keduanya saat ini sudah menjadi tersangka kasus penganiayaan anak, dengan ancaman Undang-undang Perlindungan Anak dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

‘’Ibunya atas nama IR kita ancam dengan 5 tahun penjara, sementara suaminya kita ancam dengan 10 tahun penjara,’’ ujarnya, Minggu (24/4/2022).

Tidak pernah diurus dan sering disiksa

Aldi mengungkapkan, sejak ibu kandung balita perempuan tersebut menikah lagi, selama itu pula, si bocah malang tersebut, menjadi pelampiasan emosi.

Anak yang dikatakan Aldi tidak pernah diurus oleh ibunya inipun selalu mendapat cubitan sampai kulitnya membiru, tak jarang iapun menerima pukulan, serta tamparan.

Baca juga: KKB Lakukan Penyerangan di Nduga, Personel TNI AL Pratu Mar Dwi Miftahul Achyar Gugur Tertembak

‘’Sejak dua tahun belakangan penyiksaan dilakukan. Ayah tirinya ini sering melakukan kekerasan, tapi ibu kandungnya juga tidak membela, malah menjadi pelaku juga. Si anak mendapat kekerasan setiap melakukan perbuatan yang tidak disukai kedua orang tuanya,’’ jelasnya.

Kedua orang tuanyapun bahkan tidak mau repot-repot mengurusnya. Si bocah hanya dibiarkan di dalam rumah, tidak pernah diajak keluar untuk bermain.

‘’Namanya anak kecil, dia buang air di celana seharusnya wajar. Tapi tidak bagi kedua orang tuanya, itu menyulut emosi dan membuat si anak mendapat penyiksaan,’’ imbuhnya.

Hanya diberi makan mie instan mentah

Kondisi si bocah, dikatakan Aldi, sangat memprihatinkan. Di usia 3 tahun 3 bulan, berat badannya hanya sekitar 7 kilogram.

Dokter di Rumah Sakit Dr.Jusuf SK Kota Tarakan mengatakan, anak tersebut mengalami gizi buruk dan stunting.

‘’Dari keterangan tetangganya dan para saksi yang kami periksa, anak itu hanya dikasih makan mie instan mentah. Kita masih dalami ini,’’ kata Aldi lagi.

Aldi mengatakan, dengan kondisi bocah yang terlihat kurus, tidak menutup kemungkinan bahwa dia tidak hanya mengalami kekerasan secara fisik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved