1 Keluarga Korban Kecelakaan di Tol Sumo Dimakamkan 1 Liang Lahat, Kerabat Kenang Pertemuan Terakhir

Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman jenazah pasangan suami istri dan dua orang, korban kecelakaan maut di Tol Surabaya- Mojokerto

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
(Istimewa/TribunJatim.com)
Bus Ardiansyah menabrak tiang papan pemberitahuan bahu jalan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), KM 712.400/A, Senin (16/5/2022) pagi. Akibat kecelakaan tunggal bus bernopol S-7322-UW itu, 13 orang penumpang dikabarkan tewas. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Suasana haru menyelimuti prosesi pemakaman jenazah pasangan suami istri dan dua orang anak, korban kecelakaan maut di Tol Surabaya- Mojokerto, Senin (16/5/2022).

Jenazah satu keluarga itu dimakamkan dalam satu liang lahat di Makam Islam Benowo, Surabaya.

Pihak keluarga tak henti-hentinya meneteskan air mata saat prosesi pemakaman.

Baca juga: Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Sumo yang Tewaskan 14 Orang, Kampung Benowo Berduka

Ketua RW I Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Didik Karyono, menjelaskan, pemakaman untuk satu liang lahat tersebut merupakan satu keluarga.

Keluarga yang berangkat pariwisata terdiri dari ayah, ibu dan 3 orang anak.

Empat orang dinyatakan meninggal dunia dan satu anak dinyatakan selamat dan mengalami luka-luka.

"Satu keluarga, terdiri dari suami istri dan dua orang anaknya. Sedangkan satu orang anaknya lagi selamat," katanya.

Keempat jenazah itu diketahui bernama Titis Hermi (ibu), Soni Suprayitno (ayah), Stevani Gracia (anak), dan Steven Arthura (anak).

"Keempatnya dimakamkan dalam satu liang lahat," tambahnya.

Joko Muslim, perwakilan keluarga, menjadi salah satu anggota keluarga yang tak bisa menyembunyikan kesedihan.

Ia mengaku tak menyangka, pertemuannya dengan Titis pekan lalu menjadi pertemuan terakhirnya.

"Semuanya ujian dari Allah. Kami kehilangan 4 anggota keluarga, terdiri dari Soni, Titis, Stevani, dan Steven. Kami mohon maaf sebesar-besarnya, ini ujian dari Allah," ujarnya lalu menarik napas panjang.

Ia menjelaskan, tak ada pesan khusus yang disampaikan keponakannya jelang keberangkatan berwisata.

Satu-satunya yang masih diingat Joko, saat ia baru saja berkumpul dengan seluruh anggota keluarga pada Lebaran lalu.

"Kami tak punya firasat. Cuma, kami terakhir ketemu itu saat Lebaran. Kami kumpul semua. Itupun dia nggak bilang apa-apa," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved