Terjebak Pinjol dan Hamburkan Uang Suami, Jadi Alasan RSS Bunuh Bayinya dan Hendak Bunuh Diri

Pemicu seorang wanita inisial RSS membunuh bayi dan hendak akhiri hidup, ternyata karena dipicu masalah uang.

thehits.co.nz
Ilustrasi Bayi 

Menurutnya, tersangka mulai membekap anaknya setelah ditelepon resepsionis hotel keesokan harinya sekitar pukul 13.00.

Saat kejadian  korban sedang tidur dengan memegang mainan mobil-mobilan.

Lalu dibekap oleh tersangka hingga meninggal dunia.

"Setelah korban meninggal dunia, pelaku mencoba bunuh diri dengan minum air sabun dan melilitkan lehernya menggunakan handuk yang ada di kamar 229," jelasnya.

.Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar tunjukkan barang bukti RSS membunuh anaknya di hotel
.Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar tunjukkan barang bukti RSS membunuh anaknya di hotel (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Menurutnya saat kejadian resepsionis menghubunginya melalui telepon pukul 12.00.  Saat itu pelaku mengangkat telepon dan menjelaskan akan memperpanjang sewa kamarnya.

"Sampai dengan pukul 18.00 tidak ada kabar dari kamar 229.

Maka dari resepsionis hotel berinisiatif mendatangi kamar 229 dan membuka menggunakan kunci cadangan.

Saat itulah saksi melihat korban dan pelaku dalam keadaan terlentang," tutur dia.

Ia menuturkan, dari rekaman cctv hotel tidak ada selain korban dan tersangka masuk ke kamar tersebut.

Patut diduga bahwa tersangkalah yang menghilangkan nyawa anaknya.

Baca juga: Viral Kisah Guru Honorer di Lampung yang Dibayar Rp 4 Ribu per Jam, Sebulan Tak Sampai Rp 200 Ribu

Malu Dengan Suami

Kapolrestabes menerangkan tersangka mengajak anaknya bunuh diri karena malu dengan suaminya.

Selama perkawinan tersangka menilai suaminya sangat baik dan tidak pernah marah.

"Selama menikah dengan suaminya dan dikaruniai 2 anak yang pertama berusia 3,7 tahun dan yang kedua berusia 11 bulan tidak pernah marah dan dia (pelaku) merasa bersalah sendiri dan meninggalkan rumah ," ujarnya.

Kombes Irwan menerangkan sejak awal pelaku tidak ada niat menghilangkan nyawa anaknya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved