Ibu di Grobogan yang Ditemukan Tewas Sempat Ajak 2 Anaknya Minum Racun Tikus, Frustasi karena Utang
Seorang ibu bernama Lasmi (34) di Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tega mengajak dua anaknya untuk bunuh diri.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Seorang ibu bernama Lasmi (34) di Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tega mengajak dua anaknya untuk bunuh diri.
Lasmi meracuni dua anaknya dengan menenggak oplosan racun tikus dan serangga, karena frustasi terlilit hutang Bank.
Pada peristiwa itu, Lasmi ditemukan tewas dan kedua anaknya kritis menjalani perawatan intensif di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo.
"Motifnya terlilit hutang Bank," kata Kapolsek Panunggalan AKP I Ketut Sudiarta saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Jumat (27/5/2022).
Baca juga: Kasus Siswi SMA Dirudapaksa dan Dibunuh Kakak Ipar, Korban Ditemukan Balita: Ada Orang Mati Mbah
Baca juga: Siswa SD Ditusuk Jambret saat Pertahankan Ponselnya, Pelaku Sempat Dikejar Keluarga Korban
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, hubungan Lasmi dengan suaminya akhir-akhir ini terlihat kurang harmonis. Hal ini lantaran keduanya kelimpungan harus melunasi hutang Bank sebesar Rp 50 juta.
Bahkan beberapa jam sebelum bunuh diri, Lasmi sempat berkeluh kesah kepada Kepala Desa Mangunrejo bernama Muslih.
"Lasmi sering cekcok dengan suami gara-gara hutang. Suaminya kerja serabutan, penebas padi," terang Ketut.
Diberitakan sebelumnya, Lasmi (34) warga Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tewas bunuh diri dengan menenggak oplosan racun tikus dan serangga di rumahnya, Jumat (27/5/2022) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Kedua anak Lasmi yakni RD (10) dan AA (5) dilarikan ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Grobogan untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kedua bocah tersebut mengalami "intoksikasi" setelah mengonsumsi oplosan racun tikus dan serangga yang dicampurkan ibunya ke dalam makanan.
"Sang ibu meninggal, sementara dua anaknya yang keracunan masih dalam penanganan medis," kata Ketut saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.
Peristiwa nahas tersebut terungkap usai beberapa tetangga korban mendengar jeritan histeris yang bersumber dari dalam rumah korban.
Saat itu saksi mata yang menghampiri rumah korban, mendapati ketiga korban sudah terkapar tak berdaya di dalam rumah.
"Warga setempat yang mengetahui kemudian langsung membawa korban ke Puskesmas Pulokulon I hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi," kata Ketut.
Baca juga: Polres Sorong Kota Periksa 3 Saksi Terkait Zat Etanol di Dalam Penginapan Juragan Miras Oplosan
Menurut Ketut, peristiwa memilukan itu terjadi saat suami korban, Suparjo (40) sudah berangkat bekerja ke Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-garis-polisi.jpg)